Jersey Tim PON Aceh Simbol Ketangguhan Hadapi Konflik Hingga Tsunami

Para pemain tim PON Aceh memperkenalkan jersey

Bagikan

Jersey Tim PON Aceh Simbol Ketangguhan Hadapi Konflik Hingga Tsunami

Para pemain tim PON Aceh memperkenalkan jersey

MASAKINI.CO – Tim sepakbola PON Aceh resmi memperkenalkan jersey kebanggaan. Peluncuran kostum pesepakbola ditandai dengan unggahan video di akun resmi @timbola.ponaceh, Rabu (28/8/2024).

“Jersey menjadi elemen penting yang dapat mendongkrak semangat bermain anak-anak. Menambah kepercayaan diri dengan identitas Aceh di setiap corak jersey,” jelas Sekum Asprov PSSI Aceh, Nazaruddin.

Adapun merah, putih dan ungu, menjadi tiga warna jersey yang akan menjadi sejarah perjuangan anak asuh Rasiman di PON XXI Aceh-Sumut. Warna yang dipilih mewakili semboyan tim sepakbola PON Aceh: juah, gigeh, meuhase.

Asisten pelatih tim sepakbola PON Aceh, Mukhlis Rasyid mengatakan, sejak awal pihaknya serius menyiapkan jersey dengan menyelaraskan filosofi yang diusung timnya.

Jersey tim sepakbola PON Aceh merupakan hasil kolaborasi konseptor, desainer dan CU Apparel sebagai produsen.

“Kami tidak ingin jersey hanya sekadar baju saja. Namun harus mampu merangkum semangat, khas, sejarah, maupun target bersama yang ingin kita raih. Insya Allah jersey ini menjadi berkah bagi perjuangan tim,” ujar Mukhlis.

Sementara itu, konseptor jersey PON Aceh, Ichsan Maulana (ICM) menjelaskan, butuh waktu untuk meriset sebelum ide tersebut dituangkan.

Dari sisi warna, jersey merah mewakili semboyan juah (berani). Di dalamnya ada dua corak khas Aceh, motif Bungong Geulima di badan dan Kupiah Meuketop pada kerah leher dan lengan.

Untuk jersey ungu, mewakili semboyan gigeh, simbol martabat dan marwah Aceh. Lebih jauh, menjadi warna yang unik. Sebab tidak ada tim profesional di Aceh terutama di era divisi utama dulu, yang menggunakan jersey ungu.

Kemudian jersey putih, mewakili sejarah Aceh. Ada motif serat air yang mendominasi serta senjata di bagian samping badan. Ketabahan dan ketangguhan masyarakat Aceh yang telah melewati peristiwa besar perang melawan penjajah di masa lalu, serta konflik dan tsunami, menjadi dorongan semangat bagi pesepakbola PON Aceh dalam meraih medali.

“Ini menjadi kali pertama jersey sepakbola Aceh, yang menyatukan dua unsur perang/konflik dengan tsunami dalam satu karya. Putih juga menjadi doa dari semboyan meuhase (berhasil),” terang Ichsan.

Ia menegaskan, dirinya hanya mengkonsep secara ide lalu dinarasikan. Sedangkan untuk turunannya, baru diolah oleh desain grafis. Untuk bahan jersey, sepenuhnya pilihan dari pihak produksi.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist