MASAKINI.CO – Rasanya tak berlebihan jika Kota Sabang disematkan sebagai jantungnya pariwisata Aceh. Kota ini sudah cukup terkenal di nusantara hingga mancanegara. Wisata bahari jadi andalan Sabang. Tapi, masih banyak yang tak tahu kota di ujung barat Indonesia ini menyimpan potensi wisata selain laut yang tak kalah menarik.
Letaknya tak jauh dari Pelabuhan Balohan. Selepas keluar dari pintu pelabuhan, Anda bisa mengambil jalan lurus memasuki perkampungan warga menuju ke Gampong Jaboi. Kalau dari pusat kota desa ini terletak 15 kilometer. Gampong Jaboi berada dalam kecamatan Sukajaya.
Jalan menuju ke sana kini telah beraspal mulus. Kiri kanannya diselimuti hutan yang masih terawat baik. Jalanan menurun, tanjakan, lalu bertemu perkampungan, dan bukit-bukit kecil siap menemani perjalanan sekitar 20 menit dari pelabuhan untuk sampai ke Jaboi. Desa ini juga telah dinobatkan sebagai salah satu desa wisata di Sabang.
Lalu pertanyaannya, ada daya tarik wisata apa di Gampong Jaboi?
Traveller perlu tahu bahwa di kampung tersebut ada gunung berapi aktif. Warga setempat menyebutnya Gunung Berapi Jaboi.
Begitu tiba di Gampong Jaboi, Anda dijamin tak akan tersesat menuju ke gunung tersebut. Sebab ada petunjuk jalan yang terpasang di sejumlah tempat. Jika pun masih sulit, Anda bisa bertanya kepada warga. Orang-orang di sana sangat ramah kepada wisatawan.
Lokasi gunung berapi tak jauh dari jalan raya. Jalur trekking dari pintu masuk telah dibuat jadi jalan setapak. Tempat parkir di lokasi wisata ini pun cukup luas untuk menampung kendaraan roda dua maupun roda empat.
Gunung berapi Jaboi terdapat empat kawah utama dengan aroma belerang yang khas. Namun, sepuluh meter saja sebelum sampai di titik kawah pertama, aroma belerang yang kuat langsung menyengat menusuk hidung. Jika tak tahan menghidu belerang, traveller disarankan pakai masker.
Pohon-pohon tanpa daun yang bertahan hidup di sekitar kawah tampak eksotis. Bisa jadi latar yang cantik untuk berfoto.
Gunung berapi Jaboi tak begitu tinggi, hanya 200 meter di atas permukaan laut. Gunung ini termasuk gunung berapi tipe C, yang berarti tak memiliki catatan sejarah letusan, namun masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik. Gunung berapi Jaboi terletak di kawasan hutan lindung dengan luas sekitar 150 hektare.
Meski tergolong gunung berapi aktif, gunung tersebut tidak dalam status berbahaya. Di sekitaran kawahnya, pengunjung bisa melihat aliran air panas dan asap menyembur dari sela-sela batu.
Pemerintah Kota Sabang tengah gencar melahirkan produk wisata baru di Pulau Weh. Jaboi masuk dalam salah satu target. Langkah itu dilakukan sebab selama ini wisatawan yang berkunjung ke Sabang cuma hanya tahu tentang wisata bahari dan Tugu Kilometer Nol saja. Padahal, ada Jaboi yang tak kalah mempesona.
Desa Jaboi muncul ke permukaan untuk siap menjadi spot Desa Wisata. Desa yang dikelilingi hutan di kaki Gunung Berapi Jaboi itu pun ditata. Sekelompok warga di sana dilatih untuk mengembangkan potensi desa.
Sejumlah atraksi wisata kemudian muncul. Misalnya, mereka menyediakan motor ATV bagi pelancong yang ingin mengelilingi kampung.
Pengunjung bisa memakai jasa pemandu wisata terlatih di sana untuk mengelilingi kawah-kawah gunung berapi Jaboi. Mereka siap berbagi cerita untuk menambah pengetahuan Anda tentang gunung berapi itu.
Jadi traveller, Pulau Weh tak hanya punya potensi wisata bahari semata, dimana spot-spot diving atau snorkling berkelas dunia ada. Tetapi, seperti ungkapan generasi Z, Sabang juga punya destinasi wisata hidden gem yakni Gunung Berapi Jaboi yang siap menunjukkan pesonanya.