MASAKINI.CO – Kota Banda Aceh menyimpan banyak pesona alam serta bangunan-bangunan unik dan megah, salah satunya adalah masjid. Sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim, masjid di Banda Aceh tidak hanya berfungsi sebagai lokasi beribadah, tetapi juga menjadi simbol budaya dan sejarah.
Salah satu masjid yang paling terkenal adalah Masjid Baiturrahman, yang kini menjadi ikon Aceh. Dengan arsitektur yang menawan dan nilai sejarah yang mendalam, masjid ini menarik perhatian banyak pengunjung.
Selain Masjid Baiturrahman, Banda Aceh juga memiliki berbagai masjid lain, baik yang merupakan peninggalan sejarah maupun yang baru dibangun untuk mengenang tokoh-tokoh tertentu. Masing-masing masjid ini memiliki keunikan tersendiri, mencerminkan warisan budaya dan spiritual masyarakat Aceh.
Berikut lima masjid dengan arsitektur indah dan bersejarah di Banda Aceh:
Masjid Haji Keuchik Leumik
Masjid Haji Keuchik Leumiek terletak di Gampong Lamseupeung, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh. Meskipun proses pembangunannya relatif cepat, hanya memakan waktu sekitar 29 bulan, masjid ini memiliki sejarah yang panjang dan penuh makna.
Dengan nuansa Timur Tengah dan gaya arsitektur Spanyol, masjid ini adalah wujud impian Almarhum Haji Harun Keuchik Leumiek yang telah terpendam selama 20 tahun.
Keunikan ornamen bangunan yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah menjadikannya salah satu primadona di Banda Aceh.
Di pekarangan masjid, terdapat pohon kurma yang tumbuh subur, menambah keindahan dan kesan eksotis tempat ini.
Masjid Haji Keuchik Leumiek bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol harapan dan ketekunan masyarakat Banda Aceh.
Masjid Baitul Musyahadah
Masjid Baitul Musyahadah, yang lebih dikenal sebagai Masjid Teuku Umar terletak di Jalan Teuku Umar, Gampong Geuceu Kayee Jato, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh.
Masjid ini memiliki keunikan tersendiri, terutama pada bentuk kubahnya yang menyerupai kupiah meukeutop, berbeda dari kubah masjid umumnya yang berbentuk bulat atau limas.
Kubah masjid ini dicat dengan warna mencolok dan mengikuti pola kupiah meukeutop khas Aceh yang menambah daya tarik visualnya.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat pengajian bagi remaja dan anak-anak, berkontribusi pada pendidikan dan pengembangan spiritual masyarakat setempat.
Masjid Baitul Musyahadah adalah contoh sempurna dari kombinasi keindahan arsitektur dan peran sosial dalam komunitas.
Masjid Baiturrahim Ulee Lheue
Masjid Baiturrahim ini terletak di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Masjid tersebut adalah salah satu saksi bisu dari tragedi tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 lalu.
Masjid ini merupakan salah satu dari sedikit bangunan yang tetap kokoh berdiri di kawasan Ulee Lheue saat musibah tersebut terjadi.
Meskipun ada beberapa masjid lain yang juga selamat, Masjid Baiturrahim memiliki nilai historis yang lebih mendalam berkat usianya yang panjang.
Arsitektur bangunan masjid ini dipengaruhi oleh gaya Eropa, menjadikannya unik dan menarik perhatian banyak orang dari berbagai belahan dunia.
Sebagai salah satu rumah ibadah yang selamat dari bencana, keberadaan Masjid Baiturrahim kini menjadi daya tarik wisata. Banyak pengunjung datang untuk melihat langsung keindahan dan sejarah yang tersimpan di dalamnya.
Masjid Oman Al-Makmur
Masjid Al-Makmur, yang populer dikenal sebagai Masjid Oman terletak di kawasan Lampriet, Kota Banda Aceh. Masjid ini dibangun pada 1979 melalui upaya swadaya masyarakat setempat.
Sebelum musibah gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004, masjid ini telah selesai dibangun.
Namun, musibah itu membuat masjid rusak parah, sehingga tidak bisa lagi difungsikan karena kubah dan atapnya ambruk menutup lantai.
Pengurus masjid waktu itu berusaha mencari donatur untuk membangun kembali meskipun dalam suasana pasca gempa dan tsunami dan konflik.
Dengan bantuan donasi pembiayaan secara penuh dari Pemerintah Oman melalui Sultan Qabus, masjid ini dibangun kembali mulai tahun 2006 dan selesai pada tahun 2008 dengan luas yang sama.