Aksi Rasiman Jinakkan Emosi di Ruang Ganti

Adu mulut antara pesepakbola Aceh dengan Sulsel setelah pelanggaran | foto: Safri Pampum

Bagikan

Aksi Rasiman Jinakkan Emosi di Ruang Ganti

Adu mulut antara pesepakbola Aceh dengan Sulsel setelah pelanggaran | foto: Safri Pampum

MASAKINI.CO – “Praak!” Suara papan taktik digebrak Rasiman. Pelatih tim sepakbola PON Aceh. “Shut up!” teriaknya lantang. Seketika suasana ruang ganti tim sepakbola PON Aceh di Stadion H Dimurthala, langsung hening, Sabtu (7/9/2024) malam.

Anak asuhnya duduk lesehan membentuk lingkaran. Waktu itu, pemain tim sepakbola PON Aceh baru saja masuk di ruang ganti. Mereka riuh membahas apa yang terjadi di babak pertama. Aceh unggul 1-0 atas Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bak membalikkan telapak tangan, intonasi suara Rasiman berubah 360 derajat. Dengan nada pelan, “Tenangkan diri kalian. Boleh ngomong tapi pelan-pelan. Rileks, kontrol emosi kalian,” pesannya.

Gelandang PON Aceh mendinginkan tubuh dengan ‘rompi es’ di ruang ganti | foto: Ichsan Maulana (ICM)

Pemilik lisensi A AFC Pro Diploma ini sadar, sejumlah insiden di babak pertama, menguras emosi Refyanshah, Hercules, Gazi dkk. Kepada asisten pelatih, dan perangkat tim, seperti kitman. Rasiman meminta handuk.

“Mana handuk. Handuk pakai es. Dinginkan diri kalian,” ujarnya.

Jas hitam sudah dibukanya sejak di ruang ganti. Rasiman berjalan empat langkah dari papan taktik, ke cooler box warna biru putih. Tidak lama, masing-masing pemain sudah mengenakan rompi warna merah bella dengan less hitam di tengkuk masing. Rompi ini pengganti handuk kecil, yang sudah dimasukan ke es.

Tersulut Emosi

Aceh sesungguhnya memulai laga dengan permainan menarik. Rasiman mengganti puzzle lini tengah. Memainkan M Ghifari (Agip), duet Refyanshah sejak menit pertama. Berbeda dengan line-up laga perdana vs Banten. Dimana Herdiansyah sebagai pilihan utama.

Dampaknya jelas. Tim sepakbola PON Aceh lebih banyak menguasasi bola ditambah dengan kombinasi. Sulsel malam itu, lebih banyak menunggu dengan menerapkan midle block. Pemandangan yang tidak tampak ketika lawan Banten. Aceh lebih mengandalkan long ball kala itu.

Permainan ciamik mendapat tepuk tangan dari penonton yang membludak. Setelah 25 menit mendominasi. Sejumlah insiden terjadi. Emosi anak-anak Aceh tersulut. Membuyarkan fokus.

Tidak jauh dari garis tengah lapangan, tepat di depan bench Sulsel. Sayap kiri Aceh, Haikal Khalil Fata sedang menerima umpan, ketika hendak berbalik badan, pemain dengan rambut kribo Sulsel, berusaha merebut bola. Kaki bek tengah itu, mengenai area lutut Haikal.

Sayap kanan tim sepakbola PON Aceh, M Khalil Fata meringisi kesakitan, usai dilanggar | | foto: Safri Pampum

Haikal rubuh. Peluit tanda pelanggaran ditiup wasit asal Jawa Timur, Fadli Nurdiana. Tanda pelanggaran. Sejurus kemudian pemain Aceh meriung pemain kribo Sulsel. Kartu kuning telah dilayangkan. Adu mulut antar pemain dari kedua kesebelasan terjadi.

“Santai, bang. Ini karier ini, jangan asal-asal ambil aja,” hardik Hercules. Bek kanan Aceh itu, dengan berlari sudah di titik kejadian. “Kau bilang sama kawanmu, jangan ambil gitu,” timpalnya kepada pemain Sulsel yang lain. “Kau yang Hercules kan?” tanya lawan. “Iya. Kenapa emang!?” tegasnya.

Rasiman memerhatikan dengan jeli tindak tanduk anak asuhnya. Terutama di menit 26′. Dari pinggir lapangan, Hercules dipanggilnya. “Sini dulu, jangan kau marah-marah aja!” sejurus kemudian, tinju Rasiman, mendarat di perut Hercules. “Siap, coach,” jawabnya.

Meski sudah diingatkan, baik dari pinggir lapangan. Maupun di ruang ganti paska turun minum. Di babak kedua, anak-anak Aceh belum seutuhnya berkepala dingin. Sekitar menit 67′, gelandang PON Aceh Refyanshah yang sudah terkena kartu kuning di babak pertama. Menepi ke depan bench tuan rumah, untuk minum.

Rasiman tahu, pemain dengan nomor punggung 28 itu masih berapi-api. “Masih mau main!? Kalau nggak, biar diganti,” tanya Rasiman. Ancaman itu seolah menjadi obat, untuk menurunkan tensi emosi anak asuhnya. Setelahnya, Refyansyah sudah lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Pertandingan Sulsel vs Aceh berkesudahan 0-1 untuk kemenangan tuan rumah. Gol semata wayang M Ghifari di menit 38′, memastikan Aceh melanggeng ke babak perempat final. Di pertandingan terakhir Grup A, Aceh sudah ditunggu Jawa Barat di laga pamungkas, Selasa (10/9/2024) malam.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist