Mimpi Zul Ilmi Usai Berkalung Emas

Muhammad Zul Ilmi saat bertanding | Ahmad Mufti/masakini.co

Bagikan

Mimpi Zul Ilmi Usai Berkalung Emas

Muhammad Zul Ilmi saat bertanding | Ahmad Mufti/masakini.co

MASAKINI.CO – Wajah Muhammad Zul Ilmi sumringah. Lifter asal Aceh Besar ini berhasil meraih medali emas untuk Aceh, kelas 96 kilogram putra di GOR Seuramoe, kawasan komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (7/9/2024).
Rasa syukur terus diulang-ulang. “Alhamdulillah…Alhamdulilah !” kata Zul Ilmi, usai dikalungi medali emas di podium.

Perolehan medali emas ini memang bukan pertama. Tapi kali ini berbeda, ia mendapatkan medali emas saat berlaga di kandang sendiri melawan tamu-tamu PON XXI Aceh-Sumut.

Teristimewa, medali emas itu didapatkan bertepatan dengan hari kelahirannya. Pada 7 September 2024, Zul Ilmi genap berusia 27 tahun.

Kemenangannya disambut bahagia oleh keluarga. Perasaan haru seorang ibu datang memeluk sang putra tercinta.

Di tangannya ada beberapa bingkisan untuk dihadiahkan. Ia menyadari kemenangannya tak lepas dari doa orang tua. Ia hanyut pada bulatan emas dan diusapnya terus menerus.

“Medali emas ini jadi kado saya tahun ini,”ucap Zul Ilmi sembari ketawa bahagia.

Sosok Zul Ilmi tak asing lagi bagi masyarakat Aceh. Ia kerap memenangkan berbagai kejuaraan nasional hingga SEA Games.

Bagi Zul Ilmi, emas PON Aceh-Sumut merupakan emas kedua setelah emas PON Papua 2021. “Alhamdulilah dapat lagi,” sebutnya.

Sedangkan di tingkat Asia Tenggara, Ia telah mempersembahkan medali emas untuk Kontingen Indonesia di SEA Games Vietnam 2021 lalu dan perak pada SEA Games 2023.

Emas Zul Ilmi ini menyusul emas Bambang Wijaya pada kelas 81 kg putra. Ia berhasil membukukan total angkatan tertinggi di kelas 96 Kilogram (kg) putra dengan total angkatan 325 kg (snatch 145 kg dan clean and jerk 180 kg).

Ia berhasil melampaui dua lifter lain yaitu Andianto Gulo asal Riau dan Muhammad Ramadhan asal Jawa Barat.

Sepanjang pertandingan, dua angkatan snatch lolos dan satu angkatan clean and jerk gagal.

“Pada angkatan kedua tadi pinggang saya sempat tidak masuk, jadi goyang saat angkatan,” ujarnya.

Dukungan bagi pria 27 tahun ini memenuhi GOR Seuramoe. Suara drum dan yel-yel pendukung Aceh menambahkan semangat baginya.

Penampilan Muhammad Zul Ilmi di PON XXI Aceh-Sumut | Ahmad Mufti/masakini.CO

Zul Ilmi kaget melihat antusiasme masyarakat Aceh. Maka target berada di posisi nomor satu makin diburu.

Namun selain bergembira atas raihan medali emas dan perayaan hari kelahiran, Zul Ilmi memiliki pengalaman mendebarkan sebelum bertanding.

Ia bercerita bahwa sehari sebelum bertanding, dirinya mengalami masalah saat berada di dalam lift menuju tempat penginapan.

Zul khawatir lift yang dinaikinya jatuh dan membuatnya gagal bertanding.

“Tapi Allah selamatkan saya, jujur trauma naik lift,” ucapnya.

Meski telah beberapa kali memperoleh medali emas pada kejuaraan angkat besi. Ia tak langsung puas diri.

Walau meraih medali emas, Zul Ilmi terus berjuang meraih mimpi; lolos Olimpiade dan dapat mencetak rekor baru di tingkat nasional.

“Ini akan terus saya usahakan,” sebutnya.

Tulang Keras

Kepada masakini.co ia berkisah, ketertarikan dirinya dengan angkat besi berawal dari rutin fitnes sejak masih SMA. Lambat laun dirinya menyukai dan ingin menekuni.

“Saya mulai dari tahun 2012, sukanya liat-liat di televisi,” kata Ilmi.

Namun sayangnya, kala itu, latihan angkat besi jarang ada di Aceh. Bahkan perlombaan di Tanoh rencong tak pernah ada.

Saat baru memulai, Ilmi dinilai menjadi seorang atlet lantaran memiliki postur dan kondisi tulang yang keras.

“Itu kata pelatih saya saat itu, di situ lah saya yakin,” ucapnya.

Menjadi seorang atlet tak hanya fokus pada latihan dan strategi yang digunakan. Menjaga gizi dan hidup sehat juga menjadi fokus utama.

“Misalnya senam tiap pagi, tidur tepat waktu, karena itu juga mempengaruhi,” ucapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist