MASAKINI.CO – Lifter asal Aceh, T. Yulianda kembali menambah medali perak untuk Aceh pada kelas 109 Kg putra pada pertandingan yang berlangsung di GOR Seuramoe, kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024).
Ia mencatat total angkatan 295 kg dengan rincian snatch 126 kg dan clean and jerk 169 kg. Yulianda menduduki posisi kedua dari atlet asal Jawa Barat, Imam Jamaluddin dengan pembukuan total angkatan 338 (snatch 148 kg dan clean and jerk 190 kg).
Sementara untuk medali perunggu diraih oleh atlet Jawa Tengah, Arifin Puji Saputra dengan total angkatan 291 kg. Arifin berhasil di tiga angkatan snatch dan mengalami satu kali kegagalan pada angkatan 169 kg clean and jerk.
Yulianda mengatakan senang karena mampu mendapatkan medali perak pada ajang PON pertama yang diikutinya itu.
“Akhirnya penantian dua tahun tidak sia-sia dan mampu menyumbangkan perak untuk Aceh,” katanya.
Pemuda kelahiran 2003 ini menyatakan mempersembahkan medali yang diraihnya itu untuk korban tsunami Aceh 2004 silam. Sebab, saat musibah dahsyat terjadi wilayah tempat tinggalnya di Kajhu, Aceh Besar luluh lantak dihantam gelombang besar itu.
“Alhamdulillah keluarga saya tidak ada korban jiwa, jadi medali ini juga saya persembahkan untuk korban tsunami,” ungkapnya.
Meski baru berusia 21 tahun, Yulianda menargetkan ke depan untuk terus bisa meraih medali baik di kompetisi nasional dan internasional.
“Saya mempersiapkan diri agar bisa maju di laga internasional,” tuturnya.
Sementara itu, Imam Jamaluddin lifter asal Jawa Barat mengaku tak menyangka dapat mencetak rekor baru pada pertandingan kelas 109 kg putra. Dalam dunia angkat besi Imam bukan sosok yang baru terjun. Dia telah pernah mendapat dua emas di tingkat PON.
“Dulu mainnya kelas 85 kg tapi sekarang naik kelas ke 109 kg,” ujarnya.