MASAKINI.CO – Harga kopi arabika tingkat petani di Kabupaten Bener Meriah mulai membaik. Pantauan masakini.co, petani menjual kopi Rp14 ribu hingga Rp14.500 ribu rupiah perbambu, Jumat (27/9/2024).
Sebelumnya, harga sempat anjlok akibat cuaca ekstrim serta isu serangan hama PBKo (Hypothenemus hampei). Serangga kecil yang menyerang biji kopi muda.
“Alhamdulillah, berapa hari ini harga kopi arabika mulai membaik. Barusan saya jual Rp14.500 perbambu,” kata petani kopi di Kampung Blang Tampu, Kecamatan Bukit, Huzzah.
Menurut Huzzah, harga tersebut tergolong naik dibandingkan bulan lalu dikisaran Rp11 ribu sampai Rp13 ribu rupiah perbambu.
Dirinya optimis harga kopi akan meningkat lagi karena kualitas kopi mulai membaik, apalagi cuaca yang mendukung.
“Akhir-akhir ini cuaca juga lumayan cerah. Walau kadang hanya separuh hari. Cukuplah membuat biji-biji kopi yang dijemur cepat kering,” tambahnya.
Kendatipun demikian ungkap Huzzah, buah kopi petani tahun ini jauh berkurang dibanding tahun lalu. Selain cuaca dan iklim yang dinamis, berkurangnya produksi kopi tahun ini disebabkan tanaman kopi sedang produksi cabang baru pasca panen raya tahun sebelumnya.
“Saat ini sebagian besar kopi di kebun petani sedang pemulihan cabang baru untuk pembungaan selanjutnya. Semoga tahun depan panen kopi petani meningkat lagi seperti tahun lalu,” tutup Huzzah.