BMKG Minta Masyarakat Aceh Waspada Bencana Hidrometeorologi

Permukiman warga terendam banjir akibat hujan deras mengguyur Kabupaten Simeulue, Senin 25/9/2023. | foto: BPBA

Bagikan

BMKG Minta Masyarakat Aceh Waspada Bencana Hidrometeorologi

Permukiman warga terendam banjir akibat hujan deras mengguyur Kabupaten Simeulue, Senin 25/9/2023. | foto: BPBA

MASAKINI.CO – Memasuki musim transisi, wilayah Aceh diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga tiga hari ke depan, mulai 28 hingga 30 September 2024.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan bencana lainnya yang dipicu oleh curah hujan tinggi dengan intensitas lama.

Forecaster BMKG, Satya Juangga Dirta mengatakan bahwa berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan labilitas udara yang didukung oleh hasil running model cuaca global ECMWF (European Centre for Medium-Range Weather Forecasts), potensi peningkatan curah hujan di Aceh hingga tiga hari ke depan cukup signifikan.

Menurutnya, kondisi ini terjadi karena ada belokan angin (shearline), daerah konvergensi di wilayah Provinsi Aceh, serta anomali suhu muka laut yang hangat di perairan Utara dan Barat Aceh, yang meningkatkan penguapan dan menambah massa uap air di atmosfer.

Kelembapan massa udara lapisan atas, seperti pada lapisan 850 hPa, 700 hPa, hingga 500 hPa, menunjukkan angka 70 hingga 100 persen.

“Kondisi ini semakin mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh,” katanya, Sabtu (28/9/2024).

Selain itu, hasil prediksi akumulasi curah hujan harian menggunakan IFS (Integrated Forecasting System) menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Aceh berpotensi mengalami hujan dengan kategori lebat, yakni mencapai 50 hingga 100 mm per hari. Potensi hujan lebat ini berlaku hingga 30 September 2024.

“Masyarakat diharapkan untuk berhati-hati dan waspada terhadap ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja selama periode cuaca ekstrem ini, khususnya di wilayah-wilayah rawan banjir dan longsor seperti Aceh Tengah, Aceh Besar, Aceh Tenggara, dan wilayah pesisir barat Aceh.”

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist