Harga Kopi Arabika di Bener Meriah Menguat

Khairi, Petani Kopi di Kampung Gunung Tetitit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah | Syah Antoni/masakini.co

Bagikan

Harga Kopi Arabika di Bener Meriah Menguat

Khairi, Petani Kopi di Kampung Gunung Tetitit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah | Syah Antoni/masakini.co

MASAKINI.CO – Harga kopi tingkat petani di Bener Meriah mengalami peningkatan. Pantauan masakini.co, minggu lalu petani menjual hasil panen 15 ribu rupiah perbambu.

Namun hari ini kopi merah atau gelondong dijual petani 16 ribu hingga 16.500 rupiah per bambu, Jumat (18/10/2024).

“Alhamdulillah, masuk masa panen harga kopi gelondong berangsur membaik,” ungkap petani kopi di Kampung Gunung Teritit, Kecamatan Bukit, Khairi.

Menurutnya, sudah sewajarnya harga kopi naik karena kualitas kopi sudah membaik. Sebelumnya, kopi dihargai murah akibat dirusak hama PBKo. Hama tersebut menyerang biji kopi muda yang menyebabkan biji kopi rusak saat hendak dipanen.

Namun hama tersebut tidak merusak semua buah kopi. Biasanya hanya buah-buah kopi yang dipanen di awal. Lama kelamaan biji-biji kopi akan normal kembali.

“Harus diakui, tahun ini hama PBKo cukup meresahkan petani kopi Gayo. Intensitas serangannya cukup tinggi dibandingkan tahun lalu. Bahkan beberapa wilayah di luar Kecamatan Bukit, seperti Kecamatan Mesidah harga kopi dihargai lebih rendah,” tambahnya.

Hal tersebut ungkap Khairi diakibatkan oleh iklim wilayah yang berbeda. Ada beberapa wilayah yang tergolong beriklim hangat, di sana serangan hama lebih tinggi.

“Mungkin hama PBKo menyukai kondisi yang hangat, sehingga serangan biasanya lebih tinggi dibandingkan daerah beriklim sejuk. Di sekitaran Kecamatan Bukit, iklim tergolong sejuk,” kata Khairi.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist