MASAKINI.CO – Kesadaran warga terhadap kebersihan destinasi wisata Banda Aceh masih minim. Setidaknya kondisi ini terlihat di kawasan pantai Gampong Jawa.
Sampah-sampah bekas makanan seperti plastik, botol bekas, tusuk sate, sedotan, batok kelapa, dan berbagai jenis sampah lainnya, banyak ditemui hampir seluruh area pantai dan di sela-sela batu pinggir pantai.
Seorang wisatawan, Wawa (24) menyayangkan kondisi tersebut. Ia mengatakan, keberadaan sampah tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga membuat masyarakat merasa tidak nyaman saat berkunjung.
“Apalagi sampah-sampah yang berisi seperti saus dan kecap, itu akan sangat bau setelah berhari-hari ditinggalkan,” kata Wawa, Senin (21/10/2024).
Bahkan di sekitar lokasi tak ditemukan tong sampah. Sehingga masyarakat memilih membuang sampah sembarangan yang berujung membuat pantai jadi kotor.
“Ini karena kesadaran pengunjung itu sangat kurang, asal buang saja tidak berusaha mencari tong sampah,” ujarnya.
Sebagai pendatang di Kota Banda Aceh, Wawa kerap menikmati Sunset di Pantai Ulee Lheue. Wawa mengaku telah melihat kondisi pantai yang penuh sampah sejak 2018 silam, saat dirinya merantau dari Riau.
“Awal-awal kuliah dulu sudah ke sini, pantainya bagus padahal. Tapi kurangnya, hanya banyak sampah,” tuturnya.
Sementara itu, Mukhlis yang bertugas sebagai penjaga parkir di area juga mengeluh hal yang sama.
Meski hanya bertugas untuk mengatur kendaraan, ia mengaku sering memungut sampah yang kemudian dibakarnya.
“Bahkan saya selalu bilang ke pengunjung untuk menumpuk sampah sebelum pulang di satu tempat biar nanti saya yang bakar sampahnya,” katanya.
Ia juga pernah menyediakan tong sampah yang dibuat dari kotak-kotak bekas, namun sering hilang.
“Selalu kami sediakan, tapi selalu hilang tidak tahu kemana,” tutur Mukhlis.