Pesona Heni Ekawati, JBI Debat Cagub Aceh

Juru Bicara Isyarat (JBI), Heni Ekawati pada debat Cagub Aceh 2024 sesi pertama, Jumat (25/10/2024) malam | foto: untuk masakini.co

Bagikan

Pesona Heni Ekawati, JBI Debat Cagub Aceh

Juru Bicara Isyarat (JBI), Heni Ekawati pada debat Cagub Aceh 2024 sesi pertama, Jumat (25/10/2024) malam | foto: untuk masakini.co

MASAKINI.CO – Perempuan dengan kostum serba hitam, bergincu merah. Mencuri perhatian dari panggung debat Cagub Aceh 2024. Dua tanganya cepat bergerak. Penuh ekspresi.

Mengikuti setiap kata para Cagub/Cawagub, juga moderator. Kurang lebih dua jam, ia menunaikan perannya.

Ia Juru Bahasa Isyarat (JBI), Heni Ekawati, S.Pd, M.Pd. Dipercayakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, untuk memudahkan teman yang berkebutuhan khusus atau disabilitas, terutama tunarungu; memahami isi bahasan debat.

“Kesempatan ini sangat menarik bagi saya. Bukan karena saya yang dipilih sebagai JBI. Tapi ada kepedulian terhadap teman tuli. Apresiasi saya untuk pemerintah,” ucap Heni.

Sebelum malam debat berlangsung. Perempuan kelahiran Takengon, 27 Juli 1982 ini mengaku tidak punya persiapan khusus. Namun ia mengikuti dua rangkaian persiapan selama dua hari. Briefing dan gladi.

Ada dua sistem bahasa isyarat yang sudah dikenal di Indonesia. Yaitu Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Untuk debat Cagub Aceh, penyelenggara memintanya menggunakan BISINDO.

Bagi Heni, pilihan tersebut tidak berat. Sebab dirinya mengenal dua pilihan bahasa isyarat. Sejak tahun 2021, ia terpilih oleh Kemenag RI sebagai penyusun Al-Quran bagi tunarungu.

Interaksinya di nasional, menempanya lebih tahu. Heni juga tercatat sebagai salah seorang yang menyusun kurikulum SLB seluruh Indonesia.

“Saya terbiasa pakai SIBI. Ini tantangan juga pakai BISINDO. Tapi tidak apa-apa, tidak terlalu sulit,” ujarnya.

Setiap gerakan tangannya dalam memeragakan BISINDO, diharapkan membawa manfaat untuk 27.570 pemilih disabilitas di Aceh. Khususnya bagi 1.126 pemilih tunarungu. Sebagaimana data yang telah diumumkan KIP Aceh.

Sebagai praktisi di dunia disabilitas. Heni menangkap ada ketertarikan dari teman disabilitas terhadap isu politik. Sesuatu yang jauh dari prasangka banyak orang. Yang beranggapan, para disabilitas tidak melek politik.

“Saya sudah pernah bertanya kepada teman tuli. Biasanya mereka melihat gambar. Saya tanya, pilihan gubernurnya siapa. Dijawab rahasia. Nah, teman tuli saja tahu bahwa itu rahasia,” ungkapnya.

Pertanyaan tersebut diutarakan kepada teman tuli bernama Ramli. Murid yang pernah ia didik saat masih mengajar di SLB (Sekolah Luar Biasa)-B YPAC, Gampong Keuramat. Setelah tamat SMA, teman tuli berusia 25 tahun itu, diberdayakan sebagai pekerja (CS) pada SLB YAPDI, Geuceu. Dimana Heni adalah kepala sekolahnya.

***

JARUM jam menunjukkan pukul 22.03 WIB. “Saya Frisca Clarissa, pamit undur diri,” ucap moderator. Debat cagub Aceh 2024 sesi pertama pun berakhir.

Kedua paslon, dari panggung melambaikan tangan, yang disambut tepuk tangan hadirin yang memenuhi Amel Hotel and Convention Hall, Banda Aceh, Jumat (25/10/ 2024) malam.

Heni bergegas kembali ke ruang media, tempat para crew mengontrol jalannya live debat, yang disiarkan langsung Kompas TV.

Kemudian, ia bersalaman dengan sejumlah kolega. Selanjutnya, Heni memanfaatkan waktu untuk mengabadikan momen. Berfoto dengan penari, MC, dan banyak lagi.

Dua jam berdiri, tidak membuat senyum manisnya pudar. “Alhamdulillah lega. Perasaannya biasa-biasa saja, hehe. Debatnya tidak (sebeban) yang sempat terpikir,” aku Heni.

Pukul 22.50 WIB, Heni bergegas meninggalkan arena debat. Ia mengendarai motor pulang ke rumahnya di Lampulo. Jaraknya dekat. Hanya 6 Km dari Amel Hotel and Convention Hall, Blang Oi. Heni membersihkan diri sebelum istirahat. Lalu menuntun buah hati terkecilnya tidur.

“Paling sedikit pegal-pegal di betis, karena berdiri. Biasanya setelah jadi JBI ke refleksi. Sekalian luluran, hehe,” bebernya kepada masakini.co.

JBI debat Cagub Aceh 2024 sesi pertama, Heni Ekawati berfoto di ruang media | foto: untuk masakini.co

Guru Tari Jadi JBI

Debat cagub Aceh 2024 adalah kesempatan kesekian bagi Heni menjadi JBI. Sebelum itu, ia sudah sering terlibat di kegiatan besar. Baik itu Polda, SKPA, Bank Indonesia. Bahkan September kemarin, Heni dipercaya sebagai JBI di media center PON Aceh Sumut 2024.

Heni mengenang, sebelum tiba di titik sekarang. Dia hanyalah sarjana umum, jebolan Universitas Serambi Mekkah (USK). Setamat dari situ, delapan tahun (2005-2013) mengabdi di dua sekolah, MAN Tungkop dan SLB-B YPAC. Bakat seni yang mengalir dalam darahnya, menuntun Heni mengajarkan tari bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Kebersamaan dengan ‘anak-anak spesial’ tersebut, menyentuh hatinya. Cintanya kian mekar. Dedikasi berbuah banyak prestasi. Semisal karena tari, anak-anak berkebutuhan khusus dari Aceh, bisa mentas hingga ke tingkat nasional.

“Tahun 2006 saya mewakili Aceh, dikirim Kepsek belajar Ilmu ke-PLB-an di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), selama dua bulan,” ingatnya.

Pagi, siang dan malam, Heni belajar sungguh-sungguh. Hingga akhirnya, ia benar-benar mengerti dunia mendidik anak-anak berkebeutuhan khusus. Usai pelatihan itu, tekadnya bulat. Memutuskan meninggalkan sekolah umum, MAN Tungkop. Dan fokus di SLB.

“Sepulang dari pelatihan di Jakarta, kata hati dan doa, Allah tunjukkan (untuk) fokus di SLB,” sebutnya.

Heni tak berhenti belajar. Medio 2014-2016, ia mendapat panggilan dari Dinas Pendidikan Aceh, mengikuti program kuliah PLB. Teknisnya, kelas jauh. Dosen dari Universitas Negeri Padang (UNP) didatangkan. Heni didapuk sebagai ketua kelasnya. Ia menyelesaikan tugas akhir (skripsi) dengan tema; tunarungu.

Sertifikat ke-PLB-an diperoleh dari UNJ, ijazah Sarjana Luar Biasa diraih dari UNP. Jam terbang dan dedikasi untuk dunia disabilitas terbentang panjang. Heni pun naik level.

“Berkat arahan dan dukungan Dinas Pendidikan Aceh, meminta saya membuka SLB lagi. Awal tahun 2024, alhamdulillah berdirilah SLB YAPDI di Geuceu. Dimana saya kepala sekolahnya,” pungkas Heni.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist