MASAKINI.CO – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat penyelesaian konstruksi dua proyek bendungan di Aceh, yaitu bendungan Rukoh dan bendungan Keureuto.
Kedua bendungan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas irigasi pertanian, pengendalian banjir, serta menyediakan air baku dan energi listrik bagi masyarakat Aceh.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan bendungan merupakan langkah Kementerian PU dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo terkait program swasembada pangan.
“Kehadiran bendungan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, sekaligus mendukung ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional,” katanya dalam siaran pers diterima masakini.co, Rabu (30/10/2024).
Dia menjelaskan bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie yang memiliki kapasitas tampungan sebesar 128 juta meter kubik dan luas genangan 716,7 hektar. Bendungan ini dibangun sejak akhir tahun 2018 dengan biaya APBN sebesar Rp1,5 triliun.
Kemudian bendungan Keureuto terletak di Kabupaten Aceh Utara, memiliki kapasitas tampungan 215,94 juta meter kubik dan luas genangan 896,6 hektar.
“Bendungan Keureuto dibangun sejak 2015 dengan biaya APBN sebesar 2,7 triliun,” sebut Dody Hanggodo.