MASAKINI.CO – Drainase menjadi bahasan pembuka, pada awal debat calon wali kota dan wakil wali kota Lhokseumawe, yang berlangsung di Gedung Serbaguna IAIN Lhokseumawe, Sabtu (9/11/2024).
Paslon nomor 1 Azhari – Zulkarnain, mendapatkan pertanyaan tersebut dari fish ball yang diambil panelis.
Azhari menjabarkan, untuk menanggulangi masalah drainase di Lhokseumawe pihaknya ingin kembali ke blue print, atau perencanaan induk. Sudah 20 tahun Lhokseumawe, menurutnya belum memiliki itu.
Persoalan drainase mengemuka, tidak lepas dari kondisi Lhokseumawe yang setiap kali hujan, gampang tergenang. Terutama di kotanya.
“Jadi untuk mengentaskan masalah drainase, kalau ‘Askar’ terpilih sebagai wali kota nanti, konsep Lhokseumawe akan menjadi waterfront city. Layaknya sebuah kota, small Dubai,” kata Azhari.
Untuk diketahui, waterfront city merupakan suatu kawasan yang terletak berbatasan dengan air dan menghadap ke laut, sungai, danau atau sejenisnya.
Menurut Azhari, hari ini bagunan di Kota Lhokseumawe membelakangi laut. Seolah-olah laut jamban besar. Namun ke depan, katanya, semua bagunan di Lhokseumawe harus menghadap laut.
“Karena laut sumber inspirasi dan energi. Sekali lagi, konsep waterfront city menjadi cerminan kota masa depan dunia,” bebernya.
Pernyataan tersebut ditanggapi tiga paslon lainya. Paslon nomor 2 Sayuti Abubakar – Husaini misalnya. Mengapresiasi penjelasan kompetitornya itu. Namun ada tanya di benak mereka.
“Penjelasan yang luar biasa. Saya cuma ingin menanggapi, dari mana saudara mendapatkan anggaran untuk menjadikan Lhokseumawe sebagai small Dubai City?” tanya Sayuti.
Azhari menjawab, seingatnya, pada akhir 2023 ada pernyataan mengejutkan dari Ketua SKK Migas, Dwi Soetjipto, bahwa di laut kita ditemukan jumbo gas. Dinamakan south Andaman. Dengan stok gas 6 triliun cubic feet. Saat ini prosesnya sudah dalam tahap development.
“Dengan ditemukan itu, Kota Lhokseumawe punya kesempatan besar, untuk memperoleh PAD dari proyek tersebut. 10 persen saja dari proyek tersebut, maka PAD Kota Lhokseumawe menjadi Rp5 Triliun,” ucap Azhari.
Sedangkan pertanyaan paslon nomor 3 Ismail A Manaf – Azhar Mahmud kurang lebih sama dengan paslon nomor 2. Sementara paslon nomor 4 Fathani – Zarkasyi punya pernyataan lain.
Fahtani menuturkan, pihaknya akan mengidentifikasi saluran yang ada, untuk masuk ke kanal besar yang sudah tersedia. Menjurus ke waduk.
“Kedua, program kami akan membersihkan sendiman di waduk secara rutin. Dan membersihkan sampah-sampah, supaya itu dapat bersih,” ujar Fathani.