MASAKINI.CO – Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah Mukhlis menerima aspirasi puluhan seniman Banda Aceh.
Para seniman mayoritas mengangkat isu kesejahteraan, perizinan, regulasi, pengembangan kapasitas, dan ruang kreatif. Pertemuan antara Illiza-Afdhal dan seniman berlangsung di Escape Coffe, Senin (11/11/2024).
Inisiator pertemuan yang dinamai Ngopi Sedap, “Ngobrol Pintar Pasal Seni dan Budaya,” Jamal Taloe menyebutkan para seniman yang hadir merupakan pegiat teater, tari, film, seni digital, musik, seni rupa, dan lainnya.
“Kita ngobrol santai apa yang dirasakan seniman tiga tahun terakhir,” kata Jamal membuka diskusi.
Dalam pertemuan itu, penyair Rahmad Sanjaya menyebutkan lima tahun terakhir para seniman di Banda Aceh sepi panggung. Taman Bustanussalatin yang seharusnya menjadi ruang kreasi seniman kini sepi.
“Taman sari (Bustanussalatin) sangat sepi sekarang, sudah tidak ada lagi piasan seni,” kata Rahmad Sanjaya.
Seniman Banda Aceh, menurutnya, sekarang bergantung pada program-program yang dilaksanakan pemerintah Aceh. Namun ruang ekspresi tersebut terlalu kecil, sehingga tidak semua seniman bisa tampil.
“Seniman hampir patah arang untuk kerja-kerja kreatif di lima tahun terakhir,” kata Jaya.