MASAKINI.CO – Harga emas murni di Banda Aceh mengalami penurunan signifikan. Saat ini, harga emas mencapai Rp4.420.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan.
Pedagang emas, Daffa menyebutkan harga emas turun sebanyak Rp140 ribu dari harga pekan lalu yang dijual Rp4.560.000 per mayam.
“Namun jika dibandingkan dengan harga dua pekan lalu sudah turun Rp200 ribu,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, terutama setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Menurut Daffa, banyak investor asing yang menjual emas mereka dan mengalihkan investasinya ke saham, seiring optimisme terhadap kebijakan ekonomi yang mungkin diambil oleh Trump.
“Dengan terpilihnya Donald Trump, investor asing mulai banyak menjual emas untuk membeli saham, inilah yang menyebabkan harga emas mengalami penurunan signifikan,” jelas Daffa.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) belum memberikan respons apa pun terkait suku bunga. Ketidakpastian ini membuat harga emas di pasar internasional menjadi sulit untuk naik kembali.
Menurut Daffa, tren penurunan harga emas seperti ini jarang terjadi dalam jangka pendek, dan situasi ini mengindikasikan bahwa emas saat ini masih sulit untuk mengalami kenaikan harga secara signifikan.
“Jika turun tidak akan menyentuh lagi harga dibawah Rp4 juta,” pungkasnya.