MASAKINI.CO – Semalam, gemintang dan rembulan tampak lebih terang di langit Pulau Keluang, Aceh Jaya. Musim angin timur hadir menemani November. Menyempurnakan keadaan. Teduh.
Lima pemuda seusia 30-an tahun berkemah di Pulau Keluang. Di tepi laut, Rizky (29) tabah mendengarkan curahan hati (curhat) Irwan (29). Sahabatnya, yang baru seminggu berstatus suami.
“Dia curhat tentang mengenal lebih dalam perempuan. Biasa, masih baru-baru,” jawab Rizky, senyum-senyum.
Meski mengenakan jaket, semilir angin malam tetap menyeruak hawa khas. Keduanya berbagi pengalaman. Hanya ada satu pohon kelapa, saksi bisu percakapan suami muda itu.
“Bisa bawa pengantin baru karena saya langsung minta izin ke istrinya. Hahaha. Kami sering rileks ke Pulau Keluang,” bebernya.
Di tengah temaramnya malam, curhat hanya satu dari banyak aktifitas kemah mereka. Di waktu yang sama, pancing disiapkan. Mereka melempar joran. Dan beruntung, ikan kerapu, kakap, memakan mata kail.
“Banyak ikan di laut Keluang. Kami sering mancing di sini. Ikan karang insyaallah pasti didapat,” aku Rizky.
Bagi Rizky yang notabene penduduk Lamno. Pulau Keluang sudah biasa didatangi. Namun, tidak membuatnya bosan. Pesona pasir putih, keindahan turumbu karang yang langsung bisa ditangkap mata, membuat siapa saja rindu kembali.
Pulau Keluang kian masyhur. Seiring dengan unggahan orang-orang di media sosial lintas platform. Ada banyak tamu luar Aceh yang penasaran, untuk melancong ke Keluang.
“Saya pernah menemani orang Medan, Jakarta, dan daerah lain ke Pulau Keluang,” ujarnya kepada masakini.co.
Dengan menggunakan transportasi boat, hanya butuh waktu 30 menit saja dari pelabuhan Ujung Sudeun, Lamno untuk tiba di Pulau Keluang.
Selama perjalanan, keindahan bawah laut langsung terlihat. Sebab air laut di sini bening sekali.
Kebersihan Pulau Keluang jangan diragukan. Sebab siapa saja yang berkunjung kemari. Syaratnya, turut membawa pulang sampah ke daratan.
“Biasanya jasa boat Rp350 ribu pulang pergi, untuk 4 hingga 6 orang. Bagi yang ingin snorkeling, per paket alat-alatnya Rp75 ribuan. Bisa lebih murah juga,” sebutnya.
Ada satu kelebihan lain di Pulau Keluang, yakni adanya air tawar. Satu sumur di sana, bisa digunakan pelancong untuk membersihkan diri.