Preview PSAB Vs KNFC, Final Piala Soeratin U-17 Aceh

Tarung pelatih beda angkatan bernuansa Persiraja di final Piala Soeratin U-17 Aceh. | foto: Ilustrasi masakini.co

Bagikan

Preview PSAB Vs KNFC, Final Piala Soeratin U-17 Aceh

Tarung pelatih beda angkatan bernuansa Persiraja di final Piala Soeratin U-17 Aceh. | foto: Ilustrasi masakini.co

MASAKINI.CO – Gelaran Piala Soeratin U-17 Aceh akhirnya mencapai puncaknya. PSAB Aceh Besar berhadapan dengan Kuala Nanggroe FC alias KNFC di partai final. Akan berlangsung Kamis (28/11/2024).

PSAB melangkah ke final, sejak fase grup tanpa sekali pun kekalahan. Sekali seri, dan menang empat kali. Dengan total mencetak 11 gol.

Sedangkan KNFC, sejak fase grup, tiba ke laga puncak dengan catatan sekali kalah, dan empat kali menang. Total 14 gol mereka bukukan.

Statistik di atas, menjelaskan bahwa PSAB merupakan tim tangguh, dengan kebobolan tak gampang. Sementara KNFC, jelas memiliki pembunuh di lini serang.

Maka tarung dua tim ini, jika cuaca mendukung, kemungkinan berlangsung seru dan memanjakan penonton untuk menikmati. Kedua tim, juga menunjukkan sikap saling respek.

Pelatih KNFC, Ridwan Salam memuji perjalanan PSAB. Menurutnya, Laskar Seulawah punya semangat pantang menyerah. Sekaligus energi baru, dari sisi pelatih.

Di matanya, Mukhlis Nakata yang tahun ini tidak aktif sebagai pemain di level profesional, punya semangat lebih dalam meniti karir sebagai pelatih.

“Meski baru mencoba melatih, saya melihat Mukhlis punya potensi sebagai calon pelatih sepakbola Aceh ke depannya,” puji Ridwan.

Namun begitu, KNFC sudah punya strategi tersendiri, untuk meladeni permainan PSAB yang militan.

“Soeratin U-17 tahun ini hampir semua tim merata. PSAB tentu tim bagus. Namun KNFC juga siap memberikan yang terbaik. Untuk hasil maksimal,” jelasnya.

Senada dengan itu, apresiasi juga dilontarkan pelatih PSAB, Mukhlis Nakata kepada seniornya. Pertandingan ini juga menjadi perang beda angkatan, berbau Persiraja.

“Bang Wan itu senior. Senior pokoknya. Kita banyak belajar dari beliau. Baik sebagai pemain maupun pelatih,” aku Nakata kepada masakini.co, Rabu (27/11).

Sebagai pemain, Ridwan Salam di era perserikatan pernah membawa Persiraja berjaya. Juara tahun 1980. Ia masyhur sebagai libero berteknik. Sedangkan Mukhlis Nakata, akrab dengan one man one club. Kurang lebih 16 tahun ia membela panji Persiraja. Kecuali tahun ini 2024.

“Di Pelanggahan, saya juga pernah belajar dan bantu-bantu Bang Wan di kepelatihan,” sebutnya.

Di balik segala respek, Mukhlis berusaha membawa PSAB menjadi juara. Apalagi ini menjadi ajang bergengsi untuknya buktikan diri, sebagai salah satu calon pelatih yang diperhitungkan ke depan dari Aceh.

“Kita tau KNFC diperkuat anak-anak PPLP, mereka marwah sepakbola Aceh yang diasramakan. Untuk PSAB kita suntik motivasi lebih,” jelas Mukhlis.

Satu hari rehat karena Pemilu, menjadi waktu yang baik untuk anak asuhnya menjalani recovery. H-2, mereka juga sudah berlatih mematangkan taktik untuk laga final, Kamis (28/11/2024).

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist