MASAKINI.CO – Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti meminta pemerintah memprioritaskan pembangunan ruas jalan Jantho-Keumala (Pidie) yang telah dirintis sejak tiga dekade lalu.
Jalur Jantho-Keumala dinilai strategis untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan konektivitas wilayah di sepanjang koridor tersebut.
“Jalan Jantho-Keumala sangat penting sebagai penghubung wilayah pertanian dan akan menjadi pemicu ekonomi bagi kedua daerah. Kami berharap pembangunan ini segera direalisasikan,” kata Abdul Muchti, Minggu (26/1/2025).
Menurutnya, kehadiran jalan sepanjang 38 kilometer ini sudah dinanti oleh masyarakat. Sehingga pembangunan ini akan menjadikan Kota Jantho sebagai kota transit antara Lamno (Aceh Jaya) dan Keumala (Pidie).
“Dengan rampungnya jalan ini, Jantho akan berkembang menjadi kota transit yang penting,” tambah Abdul Muchti.
Saat ini, pembangunan jalan Jantho-Lamno sepanjang 65 kilometer hampir rampung, setelah kendala penggunaan lahan hutan teratasi dengan terbitnya SK Menteri LHK RI Nomor SK.396/MENLHK/SETJEN/PLA.0/4/2023. Proyek ini diharapkan segera memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh Besar dan Aceh Jaya.
Dalam setahun terakhir, Pemkab Aceh Besar aktif melobi pemerintah pusat untuk mengamankan anggaran pembangunan dan mengurus izin lahan.
“Dengan terhubungnya tiga titik ini, Jantho akan menjadi kota transit, kota pendidikan, dan pusat pertumbuhan ekonomi,” ungkap Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.
Dukungan masyarakat juga menguat, khususnya warga Gampong Jalin yang terdampak proyek. Kini, pemerintah pusat telah menyetujui alokasi dana APBN untuk melanjutkan pembangunan jalan tersebut.
Menurutnya dari total 38 kilometer jalan yang akan dibangun, 27 kilometer berada di wilayah Aceh Besar.
“Kami berharap pembangunan ini dilakukan dengan perencanaan matang dan kualitas pengerjaan yang baik, agar benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.