MASAKINI.CO – Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso mengaku sadar betul akan ambisi Persiraja untuk membalaskan dendam atas kekalahan dari PSPS di Stadion H Dimuthala, Banda Aceh pada laga perdana 8 besar Liga 2.
Maka segala kemungkinan bisa terjadi di pekan ke-5 babak perempat final. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Kaharudin Nasution, Riau, Selasa (11/2/2025).
“Tentu Persiraja ingin membalas kekalahan tersebut. Jadi itu sudah saya antisipasi. Tinggal bagaimana pemain menjalankan,” kata Aji kepada masakini.co.
Juru taktik asal Jawa Timur ini meminta anak asuhnya mewaspadai betul permainan Persiraja. Menurutnya, segala kebutuhan (taktikal) yang dibutuhkan pemain PSPS, sudah ia berikan semua.
“Di sepakbola semua potensi memang ada. Bisa menang, draw, juga bisa kalah. Tetapi yang pasti, kami sudah mengantisipasi kelebihan tim Persiraja itu seperti apa,” jelasnya.
Aji melihat, para pemain PSPS punya modal psikologis lebih untuk mengalahkan Persiraja. Sebab dalam tiga pertemuan terakhir, Askar Bertuah tak sekalipun kalah dari tim kebangaan masyarakat Aceh.
Di dua pertemua babak fase grup, baik tandang dan kandang, dua tim ini sama-sama berbagi angka. Pada pertemuan terakhir pekan lalu, PSPS justru menang 0-2 di Stadion H Dimuthala.
“Paling tidak catatan itu menjadi modal dan back-up psikologis yang cukup bagus buat pemain-pemain saya,” sebut Aji.
Namun begitu, PSPS bukan tanpa kendala. Mereka kehilangan Jhon Mena. Akumulasi kartu merah di pertandingan vs Deltras Sidoarjo.
Penyerang asal Kolombia itu pilar penting PSPS. Salah satu kunci kesuksesan PSPS mematahkan rekor tak pernah kalah Persiraja di kandangnya, tak lepas dari ‘bandelnya’ pergerakan Mena, yang menyisir sisi kiri Persiraja.
“Memang cukup disayangkan tidak adanya John Mena. Tetapi saya di sepakbola tidak pernah hanya mengandalkan satu pemain. Sepakbola itu kolektifitas tim,” bebernya.
Jika sore nanti Persiraja kalah, maka peluang promosi ke Liga 1 tamat. Namun jika seri, persaingan sebagai runner-up di grup ini makin sengit.