MASAKINI.CO – Usai dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) berkomitmen membawa Aceh menjadi Provinsi yang kaya dari provinsi lain di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan dalam kata sambutan perdana usai pengucapan sumpah dan pelantikan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Rabu (12/2/2025).
“Alhamdulillah, hari ini kami dilantik. Ini amanah besar, ke depan saya mau Aceh menjadi daerah yang kaya dari provinsi lain serta akan menurunkan angka kemiskinan,” kata Mualem.
Selain itu, dalam pidato perdananya, Mualem juga menyampaikan keputusan dimana berencana akan menghapuskan seluruh sistem barcode dan syarat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU di Aceh.
Keputusan ini diambil karena Mualem menilai kebijakan tersebut tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh.
“Saya lihat sistem barcode tidak ada maknanya. Maka, saya putuskan untuk menghapus seluruh barcode yang ada. Mau isi minyak, tidak perlu lagi pakai barcode,” ucapnya.
Kebijakan rencana penghapusan barcode di SPBU ini menjadi langkah awal Gubernur Aceh untuk menyejahterakan dan menyenangkan masyarakat serta untuk memajukan Aceh untuk ke depannya.
“Mau isi minyak silakan. Ga pakai barcode lagi setelah ini,” tambah Mualem.
Di sisi lain, Mualem-Dek Fadh turut menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepemimpinan Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA. Menurut mereka kepemimpinan di tangan Safrizal sangat baik dan memberikan kemajuan untuk Aceh.
“Beliau bisa dijadikan guru saya dalam kepemimpinan, meski hanya sementara tapi sangat berefek nyata,” tuturnya.