Darmawan Diantara Ketahanan Pangan

Evi Darmawan (55), membersihkan hama tanaman jagung di lahan miliknya di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Minggu (9/2/2025). I Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

Bagikan

Darmawan Diantara Ketahanan Pangan

Evi Darmawan (55), membersihkan hama tanaman jagung di lahan miliknya di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Minggu (9/2/2025). I Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

MASAKINI.CO – Sejak pagi hingga petang, Evi Darmawan menghabiskan waktu di kebun. Pria berusia senja ini merawat jagung serupa menjaga harapan.

Stok Jagung yang baru dipanen. Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

Di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar persis di lahan seluas dua hektar. Petani 55 tahun ini, menanam puluhan batang jagung, sejak awal Oktober 2024.

Evi Darmawan (55), di lahan miliknya, Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Minggu (9/2/2025). Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

Ia mengaku tak miliki banyak modal untuk mengurus tanamannya. Isi sakunya hanya cukup membeli bibit, sedikit pupuk, hingga obat anti hama.

Evi Darmawan (55), membersihkan hama tanaman jagung, Ulat Grayak di lahan miliknya di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Minggu (9/2/2025). Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

Khusus obat anti hama, hanya terbeli di awal masa tanam. Selebihnya, ia harus bertarung sendiri melawan ulat Grayak yang menggerogoti jagung.

Rahmiana (26), memanen jagung di lahan milik ayahnya, Evi Darmawan di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Minggu (9/2/2025). Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

Tak hanya ulat yang menjadi musuhnya. Babi acap kali pula datang mengintai, bahkan menyantap jagungnya.

Jagung yang digerogoti hama Ulat Grayak. Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

Usaha Darmawan tak selalu mujur. Banyak jagungnya tak selamat hingga masa panen tiba. Padahal hanya tiga bulan sejak tanam, jagung siap diantar ke pelanggan.

Ana (24), memanen jagung di lahan milik ayahnya, Evi Darmawan di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Minggu (9/2/2025). Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

Darmawan mengaku, dalam panen kali ini meraup laba hingga Rp6 juta dalam dua pekan. Terlepas minimnya pendapatan, ia tetap pahlawan pangan yang tak bakal dikenang.

Proses pemilahan jagung yang baru dipanen untuk dijual di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Minggu (9/2/2025). Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist