MASAKINI.CO – Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer tampaknya bersimpati atas peristiwa yang dialami Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Ia sebelumnya sempat bertengkar dengan Presiden AS, Donald Trump hingga berbuntut pengusiran dari gedung putih.
Dalam pertemuan sehari setelah insiden pengusiran, Starmer memberikan pinjaman sebesar GBP 2,26 miliar atau sekitar Rp 47,2 triliun. Anggaran sebesar itu untuk memperkuat pertahanan Ukraina.
Bahkan dalam siaran pers pemerintah Inggris menyebutkan Starmer akan menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin dunia untuk membahas situasi di Ukraina. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat dukungan internasional bagi Ukraina dan mencari solusi damai untuk konflik dengan Rusia.
Pertemuan ini akan dihadiri oleh pemimpin dari berbagai negara, termasuk Ukraina, Prancis, Jerman, Italia, dan Kanada. Selain itu, Turki, NATO, dan Uni Eropa juga akan mengirimkan perwakilan.
“Hari ini, saya akan menegaskan kembali dukungan saya yang tidak tergoyahkan bagi Ukraina dan meningkatkan komitmen saya untuk memberikan kapasitas, pelatihan, dan bantuan kepada Ukraina,” mengutip pernyataan Starmer dalam siaran persnya, Minggu (2/3/2025).
Pertemuan ini juga akan membahas tentang pentingnya meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia dan memperkuat posisi Ukraina dalam negosiasi damai.
“Kita harus bekerja sama dengan sekutu kita untuk memperkuat keamanan Ukraina dan memastikan bahwa mereka dapat melindungi diri dari serangan Rusia di masa depan,” tambah Starmer.
Perdana Menteri Starmer juga menekankan pentingnya kesatuan internasional dalam menghadapi konflik ini. “Sekarang adalah waktu bagi kita untuk bersatu dan memastikan bahwa kita mencapai hasil terbaik bagi Ukraina, melindungi keamanan Eropa, dan memastikan masa depan kita bersama,” katanya.
Inggris telah berkomitmen untuk meningkatkan pengeluaran pertahanannya menjadi 2,5% dari PDB pada tahun 2027. Pertemuan ini diharapkan dapat membawa hasil yang positif bagi Ukraina dan memperkuat dukungan internasional bagi negara tersebut.