MASAKINI.CO – Lima bulan setelah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, sejumlah atlet Aceh masih menunggu pencairan bonus yang dijanjikan pemerintah.

Hingga saat ini, bonus bagi peraih medali emas, perak, dan perunggu belum juga diterima, meskipun sebelumnya pemerintah telah berjanji akan memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi sebesar Rp300 juta untuk atlet peraih medali emas.

Seorang atlet peraih medali perak, cabang olahraga beladiri Hapkido, Hurairah mengaku belum menerima bonus apapun dari pemerintah.

“Kami belum terima bonus dan kami masih menunggu,” kata Hurairah, Minggu (2/3/2025).

Ia mengungkapkan, sebagai atlet dirinya menaruh harapan besar pada bonus tersebut. Sebab ia hendak menggunakan dana tersebut untuk keperluan sehari-hari. Namun, ia tak menyangka pencairannya akan memakan waktu lama.

“Padahal saya ingin menggunakan uang bonus itu untuk bayar utang dan membeli emas untuk mahar nikah,” ujarnya.

Di sisi lain, Hurairah juga mengaku belum mendapatkan informasi resmi mengenai kapan bonus tersebut akan dicairkan. Meski demikian, ia tetap optimis bahwa pemerintah akan menunaikan janjinya.

Apalagi Kontingen tuan rumah Aceh berhasil menempati posisi keenam, dalam klasemen akhir PON XXI Aceh-Sumut. Dengan mengoleksi 65 medali emas, 48 perak dan 79 perunggu.

Capaian ini sesuai dengan target yang ditetapkan, yaitu masuk dalam 10 besar, sekaligus menjadi peningkatan signifikan dibanding PON XX Papua 2021, di mana Aceh hanya menempati peringkat ke-12.

Pria kelahiran Sibreh, Aceh Besar ini akan kembali mewakili Provinsi Aceh untuk bertarung dalam kejuaraan Asia Tenggara Hapkido di Yogyakarta pada Juni 2025 mendatang.

“Saat ini secara perlahan sedang latihan untuk kejuaraan itu, setelah Lebaran Idul Fitri baru lebih intensif,” tuturnya.