MASAKINI.CO – Hampir dua dekade perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia, masih ada saja lalu lalang senjata api bekas konflik Aceh itu di masyarakat.
Terbaru, empat pucuk senjata api diserahkan warga Desa Pulo Ie Dua, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan kepada TNI. Tiga pucuk senjata jenis pistol dan satu lainnya senjata laras panjang.
Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, Rabu (5/3/2025), mengklaim senjata ini ditemukan warga tersebut ketika berkebun.
Lantas, saat beberapa waktu lalu ada program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di desa setempat, warga tersebut menyerahkan senjata dan dua magazen kosong kepada prajurit TNI Yonif 115/Macan Leuser.
Niko mengimbau warga yang menemukan atau masih menyimpan senjata sisa konflik dapat menyerahkannya secara sukarela kepada pihak berwenang.
“Kami mengajak siapa pun yang masih memiliki senjata api sisa konflik untuk mengikuti langkah serupa. Penyerahan senjata secara sukarela tidak hanya menunjukkan niat baik dalam mendukung perdamaian, tetapi juga mencegah potensi ancaman hukum dan bahaya penyalahgunaan senjata,” ujarnya.
Dia menyebut sepanjang menjabat Pangdam IM, total sudah 20 pucuk senjata berbagai jenis sisa konflik Aceh yang diserahkan masyarakat kepada Kodam Iskandar Muda.