MASAKINI.CO – Suka cita perayaan tradisi meugang menyambut Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, mulai terasa di Kota Banda Aceh. Pada Sabtu (29/3/2025), yang bertepatan dengan meugang pertama, warga telah sibuk berburu daging sapi segar di pasar.
Pembeli dan penjual tak dapat mengelak saling tawar harga. Tapi memang dasarnya momen meugang begini, sejumlah kebutuhan pokok pasti merangkak naik. Keniscayaan juga berlaku pada harga daging.

Pemerintah Kota Banda Aceh pun terpaksa putar otak. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, keduanya ingin melihat warga menyambut Idulfitri dengan lebih tenang. Tak dibuat pusing harga daging meugang yang melambung tinggi.
Mereka lalu mengajak Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh dan para pedagang bekerja sama. Lahirlah Pasar Daging Murah. Agar menjangkau banyak warga, lokasi pasar di sebar.

Ada di Jalan Rama Setia, Gampong Lampaseh Aceh. Lalu di halaman samping Kantor Keuchik Jeulingke. Selain itu lapak daging murah digelar di depan Kantor KPH Kehutanan Gampong Lampohdaya, dan di depan Universitas Terbuka Gampong Punge Blang Cut.

Agar tak terjadi kemacetan di jalan, petugas dari Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh dikerahkan mengatur lalu lintas di empat lokasi pasar dadakan tersebut.

Selain itu, untuk memastikan pasar daging murah berjalan lancar, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, pun turun langsung meninjau. Dia menyambangi pasar daging di Gampong Lampaseh Aceh, Jalan Rama Setia.

Di sana dia berdialog dengan para pedagang dan warga yang berbelanja untuk menampung aspirasi mereka. Beberapa pedagang menyampaikan bahwa permintaan daging meningkat signifikan seiring dengan tradisi meugang, di mana masyarakat Aceh membeli daging untuk dikonsumsi bersama keluarga.