Gampong Lam Geu Eu Aceh Besar Juara Satu Pawai Takbir Idulfitri

Peserta membawa obor saat pawai takbir di Banda Aceh. I Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

Bagikan

Gampong Lam Geu Eu Aceh Besar Juara Satu Pawai Takbir Idulfitri

Peserta membawa obor saat pawai takbir di Banda Aceh. I Foto: Ahmad Mufti/masakini.co

MASAKINI.CO – Gampong Lam Geu Eu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar keluar sebagai juara satu lomba pawai takbir Idulfitri 1446 Hijriah yang digelar oleh Pemerintah Aceh.

Penampilan grup dari gampong tersebut mampu menyisihkan 39 kelompok lainnya.  Mereka mampu menunjukkan kreativitas, keunikan serta kekompakan dengan anggota kelompok.

Sedangkan posisi kedua diraih oleh Gampong Lamdom, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Lalu juara ketiga ditempati oleh Gampong Meunasah Papeun, Kabupaten Aceh Besar.

Atas raihanya, kafilah Gampong Lam Geu Eu mendapat uang pembinaan sebesar Rp13 juta. Sedangkan juara dua memperoleh Rp10 juta dan juara tiga Rp7 juta.

Sementara itu, juara harapan diberikan kepada beberapa gampong lainnya, termasuk gampong Lam Kawee, gampong Blang Manyang, dan gampong Ajun dari Aceh Besar serta juara favorit untuk kafilah dari remaja masjid Lampupok, Indrapuri.

Pemenang lomba kali ini lebih didominasi oleh kabupaten Aceh Besar.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri mengatakan pawai keliling Idulfitri tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu lantaran jumlah peserta yang berpartisipasi lebih banyak yang mencapai 40 grup dibandingkan tahun-lalu yang hanya 25-28 grup pawai.

“Alhamdulillah pawai ini lancar dilaksanakan berkat dukungan semua pihak,” kata Zahrol, Senin (31/3/2025).

Selain itu, kemeriahannya lainnya juga dari segi hadiah. Menurut Zahrol, sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan biaya partisipasi sebesar Rp1,5 juta kepada setiap grup peserta.

Selain itu, disediakan hadiah uang pembinaan dengan total Rp107 juta untuk para juara I, II, III, Harapan I, II, III, serta kategori juara favorit. 

Ia berharap pawai takbir menjadi kearifan lokal dan budaya yang nantinya dapat dituangkan dalam regulasi daerah, sehingga tetap dilaksanakan baik ditingkat provinsi maupun kabupaten kota.

“Dengan begitu masyarakat kita dapat selalu merayakan malam kemenangan Idulfitri dengan suasana Islami,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist