Bikin Heboh, Kandidat Kongres Filipina Tawari Diri Tidur Dengan Ibu-ibu Kesepian

Christian Sia. | foto: ndtv

Bagikan

Bikin Heboh, Kandidat Kongres Filipina Tawari Diri Tidur Dengan Ibu-ibu Kesepian

Christian Sia. | foto: ndtv

MASAKINI.CO – Seorang politisi Filipina, Christian Sia menawarkan dirinya pada ibu-ibu tunggal yang kesepian untuk tidur bersamanya.

Kontroversi itu terjadi saat ia berkampanye sebagai kandidat kongres. Setelah menuai tekanan, ia mengaku pernyataannya sekedar lelucon.

“Setiap ibu tunggal yang kesepian yang masih mengalami menstruasi, saya tegaskan, dia yang seharusnya masih mengalami menstruasi, saya akan tidur dengannya selama satu malam,” kata kandidat kongres dari Kota Pasig tersebut, mengutip laporan ndtv, Rabu (9/4/2025).

Komentar ini telah menimbulkan kritik luas, dengan banyak yang menyerukan diskualifikasi untuknya sebelum pemilu Mei mendatang.

Minggu lalu, otoritas pemilihan mengirimkan pemberitahuan permohonan penjelasan awal pada Sia.

Organisasi hak-hak perempuan Gabriela telah mengajukan surat kepada Ketua Mahkamah Agung Filipina, Alexander Gesmundo, untuk mengeluarkan Sia dari profesi pengacara karena ucapannya.

Kelompok tersebut mengatakan permintaan maaf Sia, “kurangnya kepalsuan apapun dan jelas hanya merupakan pemikiran belakangan untuk menanggulangi sorakan dan kontroversi publik yang dia ciptakan”.

“Ini adalah serangan terhadap martabat setiap perempuan dan penghinaan jelas terhadap rintangan dan perjuangan yang dihadapi setiap ibu tunggal setiap hari,” sebutnya.

“Dengan Sia, tidak akan ada ruang aman untuk perempuan baik di dalam maupun di luar ruang persidangan,” tambah pernyataan tersebut.

Ketua Democratic Socialist Women of the Philippines, Elizabeth Angsioco mengatakan bahwa calon yang membuat komentar seperti itu lebih cenderung mengusulkan legislasi misogynistik atau menghalangi inisiatif yang mendukung perempuan.

Calon anggota dewan Pasig, Shamcey Supsup-Lee mengumumkan pengunduran dirinya dari tim calon Wali Kota Sarah Discaya, yang termasuk Sia sebagai anggota.

“Sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, aku tidak mentolerir pernyataan baik itu diucapkan sebagai lelucon atau sungguhan, yang menurunkan atau menghina perempuan. Saya percaya kita semua memiliki momen untuk belajar dari, dan saya harap ini menjadi salah satunya,” kata Lee.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist