MASAKINI.CO – Progres pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) seksi 1 (Seulimeum – Padang Tiji) masih terkendala pembebasan lahan sehingga belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat meski telah dibuka secara fungsional saat mudik Idulfitri 2025.
Manager Teknik Divisi Pembangunan Jalan Tol Sibanceh PT Hutama Karya (HK), Indra Wijaya menjelaskan proses pembebasan lahan belum berhasil dilakukan Panitia Pengadaan Tanah (P2T) di pemerintah daerah.
“Itu menjadi ranah dan kewenangan P2T terkait pembebasan lahan,” kata Indra, Sabtu (12/4/2025).
Meski secara keseluruhan jalan tol sudah dapat dilewati hingga 99 persen, namun penyelesaian secara penuh masih menunggu proses pembebasan lahan yang kini baru mencapai sekitar 79 persen.
Karena lahan belum bebas, pihaknya belum bisa melakukan Uji Laik Fungsi (ULF) dari Kementerian PUPR, Polantas, dan pihak terkait lainnya.
“Kalau lahannya sudah bebas, kami bisa langsung lanjutkan pengerjaan sisanya yang tinggal 1 persen seperti pemasangan pagar agar ternak tak masuk ke badan jalan,” jelasnya.
Target awal pembebasan lahan seharusnya tuntas pada April 2025. Namun hingga kini, proses tersebut masih tertunda. Namun demikian, tutur Indra, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Pelaksana Teknis (B2T) Kementerian PUPR dan pemerintah provinsi.
“Dalam waktu dekat, kami akan kembali memastikan ke lapangan. Setelah bebas, tentu bisa langsung dikerjakan dan bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.