MASAKINI.CO – Hamas baru-baru ini merilis video propaganda yang menunjukkan tanda-tanda kehidupan dari sandera tentara Israel-Amerika, Edan Alexander, yang telah disandera selama 551 hari. Video tiga menit tersebut tidak diberi tanggal, namun pernyataan Alexander tentang durasi penahanannya menunjukkan bahwa video tersebut direkam sangat baru.
Video tersebut dirilis pada saat orang-orang Yahudi di Israel dan seluruh dunia merayakan hari raya Paskah, yang tematiknya tentang kebebasan. Alexander, warga negara AS berusia 21 tahun, ditangkap oleh militan Hamas pada 7 Oktober 2023, bersama dengan 250 sandera lainnya.
Keluarga Alexander meminta agar media Israel tidak menyebarkan video tersebut, tetapi mengizinkan publikasi foto diam. Dalam pernyataan yang dirilis oleh Hostages and Missing Families Forum, keluarga Alexander mengungkapkan keprihatinan mereka, menyatakan bahwa Paskah tidak akan menjadi hari kebebasan selama Edan dan 58 sandera lainnya masih ditahan.
“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan menelepon orang tua Alexander, Yael dan Adi, setelah video propaganda,” mengutip laporan timesofisrael, Minggu (13/4/2025).
Netanyahu dilaporkan menyampaikan empati kepada keluarga dan menyatakan bahwa upaya besar sedang dilakukan untuk mengembalikan Edan dan sandera lainnya.
Alexander, yang lahir di Tel Aviv dan dibesarkan di Tenafly, New Jersey, bergabung dengan Brigade Golani untuk membela Israel setelah lulus SMA pada 2022.