MASAKINI.CO – Satu alat pendeteksi tsunami yang terpasang di Samudera Hindia dilaporkan hilang. Alat pemantauan tinggi gelombang laut berupa tsunami bouy milik Pemerintah India itu diduga hanyut dan terbawa arus ke perairan Aceh.
Informasi itu dibenarkan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, Sabtu (3/5/2025).
Menurutnya, bouy itu terakhir terdeteksi di koordinat 6.184944444 Lintang Utara (LU) dan 89.52822222 Bujur Timur (BT) pada 30 April 2025 lalu.
βSemula terpasang di Teluk Benggala Hindia, yang diduga hanyut menuju ke perairan Indonesia,β kata Andi Azhar Rusdin.
Andi menjelaskan buoy tersebut sangat penting untuk deteksi tsunami di kawasan Samudera Hindia. Saat ini, di perairan laut tersebut terpasang 15 buoy.
Pihaknya memohon kepada pemerintah daerah, pemangku kebijakan lainnya, dan nelayan untuk membantu menyampaikan informasi terkait hanyutnya alat pendeteksi tsunami tersebut.
βBagi yang menemukan, mohon untuk dapat diamankan dan dilaporkan kepada BMKG,β harapnya.