MASAKINI.CO – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menggelar Workshop Bantuan Hidup Dasar dan Pertolongan Pertama Darurat Bencana selama tiga hari, 1–3 Juli 2025, di Hotel The Pade, Aceh Besar.
Kegiatan ini bertujuan melatih Tim Reaksi Cepat (TRC) agar sigap memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat, khususnya saat terjadi bencana.
Workshop ini menyasar 50 peserta yang berasal dari staf bidang kedaruratan dan logistik BPBD dari 23 kabupaten/kota se-Aceh. Mereka dibekali teknik-teknik bantuan hidup dasar (BHD) serta langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat sebelum tenaga medis profesional tiba.
Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, menekankan pentingnya respons cepat dan terukur di tengah situasi kritis pascabencana.
“Dalam setiap bencana, hampir pasti ada kondisi darurat yang membutuhkan tindakan cepat. Pertolongan pertama yang tepat bisa menjadi penentu antara hidup dan mati,” ujar Teuku Nara saat membuka acara, Rabu (2/7/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya penting untuk individu, tetapi juga untuk memperkuat kerja tim saat menghadapi situasi bencana di lapangan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBA, Fadmi Ridwan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan mengurangi risiko cedera serius dan kematian di lokasi bencana.
“Kami ingin peserta membawa pulang ilmu yang bisa diterapkan langsung, dan juga ditularkan kepada tim di daerah masing-masing,” ujar Fadmi.
Para narasumber yang dihadirkan berasal dari BPBA, Dinas Kesehatan, dan SAR Provinsi Aceh. Mereka memberikan materi berbasis pengalaman nyata dan prosedur standar penanganan darurat.
Melalui workshop ini, BPBA berharap kapasitas personel TRC di seluruh Aceh meningkat, sehingga respons tanggap bencana menjadi lebih cepat, tepat, dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.