Masyarakat Pameu Tak Anti Investasi, Asal Jangan Tambang

Sejumlah warga Kemukiman Pameu, Kecamatan Rusip Antara, Aceh Tengah berdemonstrasi menolak keberadaan perusahaan tambang PT Pegasus Mineral Nusantara, Selasa 22/10/2024. (foto: dok WALHI Aceh)

Bagikan

Masyarakat Pameu Tak Anti Investasi, Asal Jangan Tambang

Sejumlah warga Kemukiman Pameu, Kecamatan Rusip Antara, Aceh Tengah berdemonstrasi menolak keberadaan perusahaan tambang PT Pegasus Mineral Nusantara, Selasa 22/10/2024. (foto: dok WALHI Aceh)

MASAKINI.CO – Masyarakat di Mukim Pameu, Kecamatan Rusip Antara, Aceh Tengah tegas menolak rencana investasi tambang di wilayah mereka.

Penolakan ini bukan anti investasi, tetapi karena khawatir dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan tambang, karena selama ini warga mengaku sudah bisa hidup dengan hasil alam yang tersedia.

Tokoh masyarakat Mukim Pameu, T. Syawal, mengingatkan kepada pihak perusahaan agar jangan menebar fitnah bahwa warga mukim Pameu anti investasi.

Selama ini seluruh warga siap menerima investasi untuk memperkuat sektor ketahanan pangan, seperti program prioritas Presiden Prabowo dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

“Kami tidak anti investasi, kami sangat terbuka dengan investasi apapun, kecuali tambang. Kami ingin investasi yang membawa manfaat bagi masyarakat, bukan yang merusak lingkungan dan mengancam kehidupan kami,” katanya dalam siaran pers diterima masakini.co, Sabtu (5/7/2025).

Syawal menyampaikan pernyataan ini sebagai respons atas munculnya narasi di media massa yang menyudutkan masyarakat yang menolak tambang di Pameu. Ia menilai, narasi tersebut cenderung menyesatkan dan memecah belah masyarakat.

“Kami masyarakat yang sudah ratusan tahun tinggal di sini, hidup tenang dengan hasil alam kami selama ini. Jangan usik dengan investasi yang lebih banyak merugikan masyarakat, kami ingin investasi yang menguntungkan masyarakat,” tegasnya.

Syawal menyampaikan masyarakat Pameu sangat terbuka bila ada investor di bidang perkebunan, pertanian serta pabrik nilam yang lebih menguntungkan masyarakat.

“Kalau [investasi] tambang, para investor pulang ke kampungnya bersenang senang setelah keruk alam kami, sementara kami warga Kemukiman Pameu yang akan merasakan dampak dari pertambangan,” ungkapnya.

Ia berharap, semua pihak menghormati sikap dan kearifan lokal masyarakat Mukim Pameu mempertahankan ruang hidup yang telah dijaga ratusan tahun.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist