MASAKINI.CO – Ibu Negara Perancis, Brigitte Macron, telah membawa kasusnya ke pengadilan tertinggi setelah pengadilan banding membebaskan dua wanita yang dituduh menyebarkan klaim palsu tentang gendernya.
Menurut pengacaranya, Jean Ennochi, Brigitte Macron memutuskan untuk membawa kasus ini ke pengadilan tertinggi setelah pengadilan banding membatalkan putusan sebelumnya yang memerintahkan dua wanita tersebut untuk membayar ganti rugi sekitar Rp128 juta kepada Brigitte Macron dan sekitar Rp80 juta kepada saudara laki-lakinya.
Dua wanita tersebut, Amandine Roy dan Natacha Rey, dituduh menyebarkan klaim palsu bahwa Brigitte Macron dulunya adalah seorang pria bernama Jean-Michel Trogneux, yang sebenarnya adalah nama saudara laki-laki Brigitte Macron. Klaim ini telah beredar luas di media sosial dan menarik banyak perhatian karena perbedaan usia 24 tahun antara Brigitte Macron dan suaminya, Presiden Emmanuel Macron.
Pengadilan sebelumnya telah memerintahkan dua wanita tersebut untuk membayar ganti rugi kepada Brigitte Macron dan saudaranya. Namun, pengadilan banding membatalkan putusan tersebut, yang kemudian membuat Brigitte Macron dan saudaranya membawa kasus ini ke pengadilan tertinggi.
Pengacara Brigitte Macron, Jean Ennochi, menyatakan bahwa kliennya dan saudaranya akan terus memperjuangkan kasus ini hingga ke pengadilan tertinggi. “Kami tidak akan menyerah dalam memperjuangkan kebenaran dan kehormatan klien kami,” kata Ennochi.
Kasus ini telah menarik perhatian luas karena melibatkan isu gender dan pencemaran nama baik. Brigitte Macron dan suaminya telah menjadi sasaran berbagai spekulasi dan rumor selama beberapa tahun terakhir.
