MASAKINI.CO – Harga beras di pasar tradisional Banda Aceh mengalami lonjakan tajam dalam dua pekan terakhir. Tak hanya mahal, stok beras juga dilaporkan mulai langka akibat pasokan padi yang menurun serta hasil panen yang kurang memuaskan di beberapa daerah.
Menurut pedagang beras di Pasar Al Mahirah Lamdingin, Hendra, harga beras premium kemasan 15 kilogram kini dijual Rp235 ribu naik dari harga Rp215 ribu.
Sedangkan untuk kemasan 10 kilogram, harga saat ini dijual Rp160 ribu, sebelumnya dijual Rp155 ribu. Sementara kemasan 5 kilogram melonjak dari Rp75 ribu menjadi Rp85 ribu.
“Sebenarnya di kita beda merek kita jual berbeda tergantung kualitas. Untuk merek Kupu-Kupu kemasan 15 kilogram dijual seharga Rp230 ribu,” katanya, Senin (21/7/2025).
Menurut Hendra, lonjakan harga beras disebabkan oleh mahalnya harga padi di tingkat petani. Jika sebelumnya padi dijual seharga Rp6 ribu per kilogram, kini melonjak menjadi Rp9 ribu per kilogram. Kenaikan ini turut berdampak pada harga jual beras ke konsumen.
“Panen kemarin juga kurang bagus, banyak daerah yang gagal panen. Jadi sekarang beras mulai langka,” ujarnya.
Ia menyebut kelangkaan beras mulai terasa sejak dua minggu terakhir, dan kini banyak distributor mengalami kekosongan stok.
Meski begitu, beras dari Perum Bulog atau beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih tersedia dengan harga yang relatif stabil.