MASAKINI.CO – Sebuah pesawat Bangladesh Air Force (BAF) jatuh di kampus sekolah swasta di Dhaka, Bangladesh, Senin (22/7/2025). Insiden itu menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai lebih dari 170 orang lainnya. Pesawat F-7 BGI, varian dari pesawat tempur China, jatuh ke kampus Milestone School and College di lingkungan Uttara, Dhaka.
Menurut militer Bangladesh, pesawat tersebut mengalami kerusakan teknis dan pilotnya, Flight Lieutenant Towkir Islam, mencoba mengalihkan pesawat dari area padat penduduk sebelum jatuh. Namun, pesawat tetap menghantam bangunan dua lantai dan menyebabkan kebakaran. Pilot tersebut merupakan satu-satunya orang yang tewas dalam kecelakaan itu.
Lebih dari 25 orang dilaporkan mengalami luka bakar parah dan dirawat di National Institute of Burn and Plastic Surgery. Direktur rumah sakit, Dr. Mohammad Nasir Uddin, mengatakan bahwa rumah sakit telah menerima 44 pasien dan beberapa di antaranya telah dipindahkan ke rumah sakit lain.
“Setelah kecelakaan pesawat, sebagian besar pasien langsung datang ke institusi kami. Kami juga menerima pasien dari rumah sakit lain, tetapi sebagian besar pasien datang langsung ke sini dan mulai tiba setengah jam setelah insiden,” kata Dr. Uddin, mengutip laporan thedailyjagran.
Pemimpin interim Bangladesh, Muhammad Yunus, berjanji untuk melakukan investigasi dan mengungkapkan kesedihannya atas kecelakaan itu. “Kami sangat sedih dengan kecelakaan ini dan kami akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya,” kata Yunus. Pemerintah Bangladesh telah mengumumkan hari berkabung nasional pada Selasa dan bendera akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga mengungkapkan belasungkawa dan solidaritas dengan Bangladesh, serta menawarkan bantuan dan dukungan kepada negara tersebut. “Hati kami bersama keluarga yang berduka. India berdiri dalam solidaritas dengan Bangladesh dan siap memberikan dukungan dan bantuan yang mungkin,” kata Modi dalam postingan di X.
Milestone School and College, sekolah yang menjadi lokasi kecelakaan, memiliki sekitar 2.000 siswa dan menawarkan kelas dari tingkat dasar hingga tingkat atas. Sekolah tersebut juga memiliki fokus pada kegiatan ekstrakurikuler, konseling karir, dan “kesempatan global”.
Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan itu. Sebuah komite tingkat tinggi Angkatan Udara Bangladesh akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan memberikan rekomendasi untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.