MASAKINI.CO – Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, menyampaikan imbauan kepada para pendaki yang hendak melakukan jungle tracking di Gunung Peut Sagoe, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, agar senantiasa memperhatikan faktor keselamatan dan keamanan selama pendakian.

Pernyataan ini disampaikan menyusul rencana sekelompok pendaki asal Aceh Utara yang akan melakukan ekspedisi ke kawasan pegunungan tersebut.

Menurut Kapolres, pihaknya tidak melarang kegiatan pendakian tersebut, namun menekankan pentingnya kesiapan dan mitigasi risiko, terutama jika terjadi kondisi darurat di lapangan.

“Kami sangat mendukung pengembangan objek wisata alam, termasuk Gunung Peut Sagoe di Kecamatan Geumpang. Tapi perlu juga diperhatikan aspek keselamatan para pendaki, termasuk ketersediaan jalur komunikasi, logistik, dan koordinasi jika terjadi situasi urgen di medan pendakian,” ujar Jaka dalam rilis yang diterima Masakini.co, Jumat (1/8/2025).

Untuk masalah perizinan, para pendaki setelah mendapatkan izin gampong, cukup dengan pemberitahuan kepada pihak keamanan. Sehingga pihak kepolisan dapat memberikan respons cepat jika terjadi hal-hal darurat, tambahnya.

Lebih lanjut, Kapolres mengajak semua pihak untuk menjadikan wisata alam di Kabupaten Pidie sebagai potensi unggulan yang bisa dikenal lebih luas oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Namun demikian, ia juga menegaskan bahwa pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan wisata alam harus disertai dengan persiapan yang matang, termasuk koordinasi dengan pihak berwenang setempat seperti Disparpora dan BKSDA.

“Gunung Peut Sagoe Geumpang memiliki pesona tersendiri dan potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan. Oleh karena itu, mari kita kenalkan dengan tetap menjaga keselamatan, kelestarian alam, dan tata tertib selama beraktivitas di kawasan hutan dan pegunungan,” tutup Kapolres Pidie.