MASAKINI.CO – Aksi demonstrasi yang digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) membawa berkah bagi pedagang kaki lima. Ramainya massa yang hadir membuat dagangan laris manis, jauh melebihi hari biasa.
Usman, seorang pedagang minuman keliling, mengaku dagangannya habis terjual dalam waktu singkat. Ia membawa empat kotak air mineral dan semuanya ludes diborong pembeli.
“Alhamdulillah, hari ini laku lebih banyak. Penjualan saya bisa sampai Rp700 ribu. Biasanya kalau jualan di pelabuhan Ulee Lheue, sehari paling hanya Rp50 ribu,” kata Usman, Senin (1/9/2025).
Sehari-hari, Usman memang berjualan di kawasan pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Selain air mineral, ia juga menjajakan telur puyuh, permen, serta makanan ringan.
Ia menyebut, dirinya bersama rekan-rekan pedagang lain tergabung dalam Persatuan Persaudaraan Pedagang Pelabuhan Ulee Lheue (P4U).
Tak hanya Usman, Abdul Gani Husen, pedagang gorengan asal Ajun juga merasakan berkah dari ramainya massa aksi. Meski awalnya sempat ragu karena khawatir kondisi kurang kondusif, dagangannya tetap diserbu pembeli.
“Sedikit ada peningkatan karena ramai orang di sini. Kita jualan memang harus cari tempat ramai, biasanya saya berjualan di Masjid Raya Baiturrahman,” ujar Abdul Gani.
Ia mengaku tetap waspada saat berjualan di lokasi demo. “Intinya kita jaga diri dan dagangan juga,” tambahnya.