MASAKINI.CO – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, meninjau lokasi lahan Sekolah Garuda di Buket Seuntang, Aceh Utara, Kamis (18/9/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam merealisasikan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Sekolah Garuda, sebuah program prioritas Presiden Republik Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi unggul di bidang science, technology, engineering, and manufacturing (STEM).
Wamen Stella menegaskan bahwa Sekolah Garuda bukan sekadar program kementerian, melainkan visi langsung Presiden yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Sekolah ini dirancang agar putra-putri terbaik bangsa, tanpa memandang asal daerah, memiliki kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas tinggi.
Penekanan diberikan bukan hanya pada kualitas akademik, tetapi juga pembinaan karakter, kepemimpinan, serta kesempatan untuk melanjutkan studi ke universitas-universitas terbaik di dunia.
“Sekolah Garuda adalah visi langsung dari Bapak Presiden. Beliau ingin agar anak-anak berprestasi dari seluruh penjuru Indonesia memiliki akses terhadap pendidikan terbaik, dengan fasilitas yang memungkinkan mereka bersaing secara global,” ujar Stella, dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat (19/9/2025).
Stella juga menguraikan strategi besar yang telah disusun pemerintah. Presiden menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru hingga tahun 2029, dan lokasi diprioritaskan di luar Pulau Jawa agar akses pendidikan unggulan lebih merata. Sebanyak 80 persen siswa-siswi Sekolah Garuda nantinya akan mendapatkan beasiswa penuh, termasuk dukungan lanjutan bila berhasil menembus perguruan tinggi terbaik dunia. Dengan demikian, sekolah ini dirancang sebagai wadah untuk membangun sumber daya manusia unggul di bidang sains dan teknologi.
Kehadiran Sekolah Garuda di Aceh Utara dipandang strategis karena akan membuka peluang bagi siswa-siswi dari seluruh nusantara untuk belajar di Aceh, sekaligus menghadirkan tenaga pendidik terbaik yang direkrut dari berbagai daerah dengan tetap memberi ruang bagi representasi lokal.
Ia juga menekankan peran vital guru sebagai fondasi utama keberhasilan sekolah. Menurutnya, kualitas pendidikan tidak dapat diukur semata dari megahnya gedung, tetapi dari kompetensi, integritas, dan kesejahteraan guru.
“Pemerintah sedang menyiapkan instrumen hukum dan kebijakan khusus untuk memastikan guru-guru Sekolah Garuda mendapatkan penghargaan terbaik, baik dalam bentuk gaji, fasilitas perumahan, maupun sarana pendukung lainnya,” sebut Stella.
“Mau dibangun gedung semewah apapun, tanpa guru yang mumpuni, sekolah tidak akan berjalan baik. Karena itu kami berjuang agar guru mendapatkan yang terbaik, bukan hanya secara simbolis, tapi juga lewat bukti nyata,” tegasnya.