MAN 3 Pidie Jaya Luncurkan Program Unggulan Ekstrakurikuler Bahasa Jepang

Suasana kelas ekstrakulikuler MAN 3 Pidie Jaya. | Foto : Ist

Bagikan

MAN 3 Pidie Jaya Luncurkan Program Unggulan Ekstrakurikuler Bahasa Jepang

Suasana kelas ekstrakulikuler MAN 3 Pidie Jaya. | Foto : Ist

MASAKINI.CO – Ekstrakurikuler MAN 3 Pidie Jaya resmi dimulai pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Acara pembukaan berlangsung di lapangan sekolah dengan dihadiri Kasi Pendis Kantor Kemenag Pidie Jaya, Zainal Abidin bersama kepala sekolah setempat, Sahlan.

Tahun ini, sekolah menghadirkan program unggulan berupa kelas Bahasa Jepang yang menarik banyak minat siswa. Kelas tersebut digagas oleh guru Bahasa Inggris, Putri Nurul Ulfa, yang pernah mengikuti pelatihan Bahasa Jepang pada 2018.

“Motivasinya, ingin belajar kembali dengan adanya program ini pelajaran yang pernah dipelajari bisa di recall lagi dari memori dan bisa disebarkan ilmu ini kepada siswa-siswi yang memiliki minat yang sama,” kata guru yang akrab disapa Sensei Putri dalam keteranganya, Jumat (19/9/2025).

Dia berkolaborasi dengan Mujiburrahman atau Sensei Muji, pengajar berpengalaman yang pernah bekerja di Jepang pada 1999-2002.

Kedua pengajar ini saling melengkapi dalam memberikan pembelajaran, dengan Sensei Muji membagikan pengalaman langsung di Negeri Sakura, sementara Sensei Putri aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran tambahan.

Antusiasme siswa

Minat siswa yang tinggi membuat sekolah mengadakan seleksi tulis dan wawancara. Dari hasil seleksi, terpilih 20 peserta, terdiri atas 18 siswi dan 2 siswa. Kelas berlangsung setiap Selasa pukul 14.15-16.00 WIB, dimulai sejak 5 Agustus 2025.

Sensei Putri berharap program ini dapat membuka peluang lebih luas bagi siswa. “Disamping itu semoga program ini bisa menjembatani minat belajar siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan atau meraih pekerjaan di Jepang, karena peluangnya lagi banyak dibutuhkan di sana,” ujarnya.

Para pengajar berharap semangat ini tidak hanya bertahan di awal, tetapi juga konsisten sepanjang program.

Sensei Putri menekankan pentingnya kedisiplinan dan keberlanjutan belajar. “Harapannya siswa bisa konsisten mengikuti kelas, hadir before time bukan hanya on time,” harapnya.

Disiplin ala Jepang

Dengan pendekatan kolaboratif dari dua pengajar, kelas ini tidak hanya fokus pada teori bahasa tetapi juga pembentukan kebiasaan disiplin dan penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga upaya kami sebagai pengajar bisa membuahkan hasil dengan cara melihat mereka paham apa yang diajarkan, mengulang pelajaran itu di rumah dan bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, ya minimal sudah bisa berkomunikasi pasif melalui chat atau saat bertatap muka di kelas,” tambah Sensei Putri.

Program ini mendapat respons positif dari para siswa. Rizka Aulianda, siswi kelas XI MIPA 1 mengatakan dalam setiap pertemuan, Sensei Muji menekankan budaya disiplin.

“Menurut Sensei Muji, orang Jepang itu teramat disiplin hidupnya, bagi mereka waktu itu adalah hal yang paling utama dan yang paling penting dalam keseharian mereka,” katanya.

“Sensei Muji orangnya baik, asik, disiplin sekali karena itu yang beliau selalu ingatkan di awal pembelajaran, kalau Sensei Putri selain mengajar di kelas beliau sering membuat konten sehingga kami bisa belajar juga dari konten tersebut,” ucap Khalisa Humaira dari XI MIPA 2.

Hal senada disampaikan Nadiatul Rifqa dan Safiratul Rahmi yang menilai kelas ini seru dan unik. “Belajarnya seru dan huruf-hurufnya juga unik. Pengajarnya ada dua orang yaitu Sensei Muji dan Sensei Putri,” ungkap mereka.

“Kami sangat senang bisa belajar bersama kedua sensei ini,” tambah mereka.

Hingga kini, program sudah berjalan tujuh kali pertemuan dengan materi meliputi salam pertemuan, salam perpisahan, angka, perkenalan diri, kosakata (kotoba), penggunaan partikel hingga huruf hiragana.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist