Marquez Ukir Sejarah: Bayang-Bayang Rossi Terasa di Motegi

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez bersama kekasihnya Gemma Pinto merayakan keberhasilan menjadi juara dunia. I Foto: via motosport

Bagikan

Marquez Ukir Sejarah: Bayang-Bayang Rossi Terasa di Motegi

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez bersama kekasihnya Gemma Pinto merayakan keberhasilan menjadi juara dunia. I Foto: via motosport

MASAKINI.CO – Francesco Bagnaia berhasil meraih kemenangan keduanya musim ini di ajang MotoGP, tepatnya pada seri Grand Prix Jepang yang berlangsung hari ini. Kemenangan ini semakin terasa istimewa karena rekan setimnya, Marc Marquez, berhasil mengamankan gelar juara dunia kesembilannya dengan finis di posisi kedua.

Marquez sebenarnya sudah berada di ambang juara setelah meraih podium pada sesi sprint race. Dengan lima seri balapan tersisa, penobatan gelar di Motegi menjadi hampir tak terhindarkan bagi pebalap Spanyol tersebut.

Posisi Marquez di klasemen sangat kuat, bahkan ia bisa saja kehilangan enam poin dari pesaing terdekatnya, Alex Marquez, dan tetap keluar sebagai juara. Namun, dengan performa kurang memuaskan dari Alex Marquez yang finis di urutan keenam, Marc Marquez justru mampu memperlebar keunggulannya menjadi 201 poin. Jumlah ini jauh melebihi 185 poin yang dibutuhkan untuk memastikan gelar juara.

“Gelar juara dunia ini menjadi yang kesembilan bagi Marquez di semua kelas, dan yang ketujuh di kelas MotoGP,” mengutip motorsport, Minggu (28/9/2025). “Ia menyamai rekor rival abadinya, Valentino Rossi, dalam daftar pebalap dengan gelar juara dunia terbanyak.”

Saat start balapan, Bagnaia melakukan start sempurna dan langsung memimpin di tikungan pertama. Pedro Acosta dari tim KTM berhasil naik ke posisi kedua, diikuti oleh Joan Mir dari tim Honda.

Acosta sempat memberikan perlawanan kepada Bagnaia di tikungan kelima, namun pebalap Italia itu mampu mempertahankan posisinya dan bahkan memperlebar jarak hingga lebih dari satu detik pada akhir lap kedua.

Acosta kemudian berada di bawah tekanan Marquez, yang berhasil melewati Mir di lap pertama untuk merebut posisi ketiga. Marquez sempat melakukan kesalahan di tikungan 10 saat berusaha mengejar Acosta, namun akhirnya berhasil menyalip di tikungan 11 pada lap ke-11.

Saat itu, Bagnaia sudah unggul lebih dari tiga detik, membuat Marquez kesulitan untuk mengejarnya. Ketegangan sempat terjadi di garasi Ducati ketika asap mulai keluar dari motor Bagnaia pada lap ke-15, dan terulang kembali empat lap kemudian. Namun, keunggulan Bagnaia terlalu besar untuk dikejar, dan ia akhirnya berhasil finis pertama dengan selisih empat detik.

Marquez finis di posisi kedua dan merayakan momen bersejarah dalam kariernya, lebih dari lima tahun setelah kecelakaan di Jerez yang hampir membuatnya pensiun dini. Tim Honda juga memiliki alasan untuk merayakan, karena Mir berhasil merebut posisi podium terakhir setelah menyalip Acosta di lap ke-14. Ini adalah podium pertama Mir bersama pabrikan Jepang tersebut, serta yang pertama bagi tim pabrikan HRC pada tahun 2025.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist