MASKAINI.CO – Tim dosen Universitas Syiah Kuala (USK) melatih masyarakat Gampong Deah Raya, Kota Banda Aceh memanfaatkan limbah ikan menjadi sabun cuci piring cair dan pupuk organik. Kegiatan ini diikuti 15 peserta dari masyarakat setempat dan mahasiswa USK.
Ketua tim, Irwan, yang juga dosen Prodi Teknologi Industri Hasil Perikanan USK mengatakan, kegiatan tersebut mengajarkan masyarakat cara mengubah limbah ikan, yang biasanya menjadi sumber pencemaran, menjadi sabun cuci piring cair dan pupuk organik.
“Proses pengolahan limbah ikan ini, selain ramah lingkungan, juga menjadi produk yang memiliki nilai jual sehingga dapat menambah penghasilan warga pesisir,” ujarnya. Senin (29/9/2025).
Ditambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat berbasis produk teknologi tepat guna (PKMBP-TTG) Universitas Syiah Kuala, yang bertujuan menjawab tantangan lingkungan sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat pesisir.
Selama pelatihan, kata Irwan, warga dilibatkan langsung mulai dari pengumpulan limbah, pengolahan, hingga pengemasan produk. Cara ini membuat masyarakat tidak hanya menerima hasil, tetapi juga menguasai keterampilan untuk memproduksi secara mandiri.
Irwan menambahkan, pengabdian ini kolaborasi antara Fakultas Kelautan dan Perikanan dan Farmasi FMIPA USK yang dipimpin Dosen Prodi Farmasi USK, Didi Nurhadi Illian, serta sejumlah mahasiswa yang difokuskan pada kelompok Gubuk Keumamah Gampong Deah Raya.
“Kami ingin masyarakat memandang limbah ikan bukan lagi sebagai masalah, melainkan sebagai peluang usaha. Jika terus dikembangkan, produk ini bisa menjadi sumber ekonomi baru,” jelas Iwan.
Sementara itu, ketua kelompok Gubuk Keumamah, Irni Yurnita, menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini dapat membuka wawasan baru dan memberi harapan bagi peningkatan ekonomi keluarga di gampong.
“Kini, masyarakat telah mampu menghasilkan sabun cuci piring berkualitas dan pupuk organik ramah lingkungan, baik untuk kebutuhan sendiri maupun dijual,” pungkasnya.