MASAKINI.CO – Bulan suci Ramadan disambut suka cita oleh segenap muslim di berbagai belahan dunia. Termasuk pesepakbola Aceh yang pernah berseragam Rans Cilegon FC, Muharrir.
Ia menyambut Ramadan 2022 dengan melaksanakan salat tarawih di masjid kampung halaman, Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
“Setiap Ramadan, saya selalu berusaha untuk tarawih di Masjid Jabal Nur, dekat rumah saya. Bagi saya, suasana Ramadan di kampung terasa begitu tentram. Yang bikin kangen itu, suasana anak kecil di depan rumah, yang selalu panggil ngajakin salat tarawih,” kata Muharrir kepada masakini.co, Sabtu (2/4/2022).
Ramadan 1443 Hijriah punya arti berbeda untuknya. Tahun 2021-2022, Muharrir mencatatkan sejumlah prestasi. Mempersembahkan medali perak untuk Aceh di PON Papua, serta ikut berkontribusi membawa Rans Cilegon FC promosi ke Liga 1.
Menurutnya, meskipun setiap hari bersyukur merupakan keniscayaan. Namun di bulan Ramadan ini, rasa syukur tersebut harus lebih dipupuk. Sejak akhir tahun 2021 hingga tiga bulan terakhir di tahun 2022, terlalu banyak anugerah yang diberikan Allah SWT untuknya.
“Ramadan kali ini spesial pastinya. Banyak sekali hal yang musti saya syukuri. Yang berbeda apa ya, mungkin lebih dikenal orang-orang saja, hehe. Terus silaturahmi juga lebih erat di semua kalangan, baik itu orang tua, remaja dan anak anak serta kekompakan di kampung yang makin solid,” tuturnya.
Sebagai seorang muslim ia percaya, di bulan Ramadan doa-doa akan diijabah. Muharrir mengaku, hal pertama yang diminta kepada yang Maha Kuasa adalah kesehatan, keberkahan dan kesuksesan, baik untuk sendiri maupun orang yang dirinya sayangi.
Tak lupa, pesepakbola yang mangaku mengidolakan Scholes itu, turut mendoakan tim milik Raffi Ahmad, agar bisa berbicara banyak di Liga 1 dan semoga juara.
“Doa lainnya, semoga masih diberi rezeki memperkuat Rans Cilegon FC,dengan diperpanjang kontrak. Andai pun tidak, mungkin itu yang tebaik untuk untuk kedua belah piha,” tutur Muharrir.
Ia sangat bersyukur diberikan kesempatan memperkuat Rans Cilegon FC, klub pertamanya sebagai pesepakbola profesional. Muharrir mengaku salut dengan Rans Cilegon FC yang sangat profesional.
“Bukan hanya manajemen yang kompeten serta kesehatan finansial klub, tetapi juga kekeluargaan yang begitu kental, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan,” ujarnya.
