BANDA ACEH masakini – Tiga bulan terakhir Aceh dilanda 146 bencana dengan kerugian yang ditimbulkan capai Rp35 miliar. Sementara korban meninggal dua orang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek menyebutkan dalam bencana sebanyak itu, menyebabkan 10 jiwa terluka dan 17.608 jiwa terdampak.
“Jumlah pengungsi sebanyak 325 orang serta 2.839 rumah terdampak,” sebutnya, Senin (1/4).
Ia menjelaskan, bencana mayoritas yang terjadi merupakan kebakaran pemukiman berjumlah 69 kali.
“Jumlah kejadiannya terjadi kenaikan atau peningkatan dibandingkan tahun 2018 yang hanya 24 kali di periode bulan yang sama,” sebutnya. Kebakaran pemukiman telah menyebabkan kerugian Rp16 miliar lebih.
Bencana terbanyak menelan korban triwulan pertama tahun ini, banjir genangan dan banjir bandang di Aceh Tenggara. Merendam 2.171 rumah dan berdampak pada 8.378 jiwa.
Total kerugian dari seluruh bencana banjir genangan dan banjir bandang mencapai Rp13 miliar lebih.
BPBA juga mencatat ebakaran hutan dan lahan juga terjadi 23 kali, menghanguskan 51 hektar lahan dengan perkiraan kerugian Rp360 juta.
Bencana angin puting beliung 22 kali, paling banyak terjadi di Kabupaten Bener Meriah dengan 5 kali peristiwa. Total kerugian yang dialami sebanyak Rp2 miliar lebih.
“Intensitas Longsor juga masih tinggi dari bulan Januari-Maret 2019 tercatat 13 kali kejadian. Paling banyak terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Gayo Lues,” sebutnya. Kerugian akibat bencana ini mencapai Rp3 miliar lebih. (r/m1)
