MASAKINI.CO – Masyarakat di Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, memindahkan secara paksa 111 pengungsi Rohingya yang terdampar di wilayah itu sejak dua pekan lalu ke kantor bupati. Pemindahan tersebut dipicu karena tak ada kejelasan dari pihak terkait soal penampungan pengungsi Rohingya.

Ratusan etnis Rohingya itu diangkut ke kantor bupati Aceh Utara pakai mobil dump truk pada Kamis sore (24/11/2022) kemarin.

“Di depan kantor bupati mereka ditempatkan. Diangkut pakai dump truk. Rencananya mau dipindahkan ke bekas gedung Imigrasi Lhokseumawe di Punteut, tapi warga di sana juga menolak,” kata Kabag Humas Aceh Utara, Hamdani, Jumat (25/11/2022).

Menurut Hamdani, 111 etnis Rohingya itu sebelumnya ditempatkan di balai Kantor Camat Muara Batu, sebelum dipindahkan ke kantor bupati.

Sikap masyarakat itu diambil karena kian dongkol dengan lembaga internasional yang mengurus, sebab tak memberi kejelasan dimana para pengungsi ini akan ditempatkan.

Hamdani menyebut Pemerintah Aceh Utara tak bisa fokus menangani pengungsi Rohingya karena sedang mengurus persoalan pasca banjir yang terjadi di daerah itu beberapa waktu lalu. Proses pemulihan lahan pertanian warga, infrastruktur yang rusak, disebut tengah jadi fokus mereka.

“Kami juga menyayangkan nasib pengungsi Rohingya ini terkatung-katung,” ujarnya.

Sebelumnya, 111 etnis Rohingya ini terdampar di Muara Batu pada (15/11/2022) lalu. Selang sehari berikutnya, saudara mereka kembali tiba dengan jumlah 119 orang di Kecamatan Dewantara.