MASAKINI.CO – Ratusan warga di Kabupaten Bireuen diduga tertipu dengan investasi bodong melalui aplikasi Gate Solution Club (GSC). Mereka lantas berbondong-bondong mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Bireuen untuk mengadukan diri telah menjadi korban kasus investasi bodong tersebut.
“Korban investasi Gate Solution Club ini memakan hingga ratusan orang dengan nilai miliaran rupiah,” kata Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardi Wirapraja, Kamis (10/3/2022).
Dia menjelaskan, setelah menerima laporan dari para korban pada Sabtu 5 Maret 2022 lalu, polisi langsung melakukan penyelidikan. Ada sekitar 12 orang yang telah diperiksa sebagai saksi.
Penyidik polisi, kata AKBP Mike Hardi Wirapraja, akan mengusut kasus investasi bodong ini sesuai prosedur dan bekerja secara independen.
Dia menegaskan, dalam proses penyelidikan, para penyidik tidak dapat diintervensi baik oleh pelapor maupun terlapor.
“Penyidik bekerja berdasarkan KUHAP dan Peraturan Kapolri tentang administrasi penyidikan, dengan meminta keterangan saksi atau korban. Termasuk meminta keterangan para saksi ahli nantinya,” ujarnya.
Dia mengatakan aplikasi investasi GSC ini diketahui tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aplikasi itu sudah 2 tahun beroperasi dan mulai berhenti dan hilang sejak Juni 2021.
