MASAKINI.CO – Kejadian unik sempat terjadi dalam kunjungan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada ke Kampung Tangguh Aceh, di Gampong Asan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sabtu 27/06 tadi. Saat itu Bupati Pidie Roni Ahmad, yang mendampingi Kapolda melihat hasil kerajinan tangan masyarakat.
Abuchik, sapaan Roni mengira serbet kain lap tangan buatan tangan warga adalah masker. Pernyataan tersebut langsung dibantah Wahyu, yang menyatakan itu bukan masker melainkan serbet.
“Itu bukan masker pak, itu kain lap tangan,” kata Wahyu dengan nada canda.
Kejadian unik tersebut bersambung, saat perwira yang memiliki dua bintang tersebut menanyakan kepada orang nomor satu di Pidie, apakah sudah mengecek kesiapan kampung tersebut sebelumnya. Abusyik langsung menjawab sudah, namun saat ditanya kepada masyarakat, sebaliknya warga menjawab belum mengecek, hingga membuat suasana tegang sejenak dan kembali disambut tawa canda.
Kepada wartawan, Wahyu Widada, mengatakan kampung tangguh adalah percontohan kepada semua Gampong atau desa yang ada di Aceh, sebagai desa yang tangguh dalam memutuskan mata rantai virus corona, keamanan dan tangguh dalam mengatasi perekonomian dimasa pandemi corona.
“Yang penting semua warga harus patuh dan disiplin menerapkan protap kesehatan dimasa pandemi,” ujar Wahyu.
Sebelum mengunjungi Kampung Tangguh Aceh, Kapolda Aceh juga menyerahkan bantuan kepada anggota Polres Pidie yang sakit, meresmikan mushalla Ar-Rahim Polres Pidie, meresmikan bantuan rehab rumah dhuafa dan bantuan kaum dhuafa serta membantu pembangunan mushalla di Gampong Asan, Kota Sigli. []