MASAKINI.CO – Seorang jurnalis yang bekerja untuk situs berita di Ukraina, Maksim Levin diduga terbunuh saat meliput perang Rusia – Ukraina.

Dikutip dari AFP, Kepala Kantor Presiden Andriy Yermak mengatakan, Levin ditemukan tewas di dekat ibu kota Kyiv, setelah hilang lebih dari dua minggu lalu.

“Dia hilang di daerah konflik pada 13 Maret di wilayah Kyiv. Mayatnya ditemukan di dekat desa Guta Mezhygirska pada 1 April,” sebutnya dalam pesan Telegram.

Selain bekerja untuk salah satu situs berita di Ukraina, Levin juga tercatat sebagai kontributor fotografer dan videografer untuk Reuters. Kepergian Levin, meninggalkan istri dan keempat anaknya.

Sementara itu, menurut informasi yang dilansir Reuters, sebelum ditemukan terbunuh, Levin disebut tengah bekerja di desa Hutan Mezhyhirska. Saat itu terjadi pengeboman besar-besaran di daerah tersebut.

Menurut keterangan Kantor kejaksaan di Ukraina, Levin dibunuh prajurit Angkatan Bersenjata Rusia, dengan dua tembakan dari senjata ringan. Namun, informasi ini belum dapat diverifikasi secara langsung.

“Kami sangat sedih mendengar kematian Maksim Levin, kontributor lama untuk Reuters, di Ukraina,” kata redaktur pelaksana video global Reuters, John Pullman.

Pullman menyampaikan, kematian Levin merupakan kehilangan besar bagi dunia jurnalisme. Untuk diketahui, Levin tercatat bekerja sebagai pembuat film dokumenter yang telah berkontribusi pada liputan Reuters di Ukraina sejak 2013. Ia merupakan pria kelahiran 1981.