Bimtek Teknis Promosi Pariwisata, Illiza Tekankan Penerapan Prokes Berbasis CHSE

Anggota DPR RI Komisi X, Illiza Sa’aduddin Djamal, membuka Bimbingan Teknis Sinkronisasi New Normal Promosi Pariwisata Indonesia di Pasar Asia, di Aula Hanifi Hotel, Banda Aceh, Selasa (6/10). (istimewa)

Bagikan

Bimtek Teknis Promosi Pariwisata, Illiza Tekankan Penerapan Prokes Berbasis CHSE

Anggota DPR RI Komisi X, Illiza Sa’aduddin Djamal, membuka Bimbingan Teknis Sinkronisasi New Normal Promosi Pariwisata Indonesia di Pasar Asia, di Aula Hanifi Hotel, Banda Aceh, Selasa (6/10). (istimewa)

MASAKINI.CO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Bimbingan Teknis Sinkronisasi New Normal Promosi Pariwisata Indonesia di Pasar Asia, di Aula Hanifi Hotel, Banda Aceh, Selasa (6/10).

Acara dibuka Anggota DPR RI Komisi X, Illiza Sa’aduddin Djamal turut dipaparkan sosialisasi program promosi pariwisata Indonesia di Pasar Asia era new normal oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II, R. Sigit Witjaksono.

Selain itu juga diisi oleh pemateri dari Pelaku Bisnis Pariwisata, Doto Yogamtoro; General Manager (GM) Kriyad Muraya Hotel, Bambang Pramusinto dan Kadispar Kota Banda Aceh, Iskandar.

Dalam sambutannya, Illiza mengatakan, bimbingan ini merupakan upaya pemerintah pusat dalam memulihkan sektor pariwisata sejak dilanda pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu.

Dalam mengaktifkan kembali sektor pariwisata diperlukan persiapan penerapan protokol kesehatan yang baik yang berbasis Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).

“Nah, di dalam penerapan protokol kesehatan ini benar-benar harus dicermati dengan baik, terutama oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

“Ketika kita masuk ke sebuah ruangan atau hotel dan sebagainya ada standar minimal, sehingga orang lebih percaya dan yakin terutama kita berharap orang akan datang ke tempat kita,” lanjutnya.

Menurutnya, potensi dan kekayaan destinasi wisata yang dimiliki oleh Aceh akan percuma jika masyarakat tidak mengemasnya dengan baik.

“Keberadaan pemerintah menjadi fasilitator untuk memajukan ekonomi masyarakatnya,” katanya.

Ia berharap dalam bimtek kali ini peserta bisa saling berbagai cerita soal kondisi yang sedang berlangsung di lapangan juga menghasilkan usulan-usulan yang bisa dijadikan pilot project.

“Saya berharap ada nanti dari peserta yang bisa menjadi pilot project kita selama masa jabatan kedepan,” harapnya.

Sementara itu, R. Sigit Witjaksono mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya mempromosikan pariwisata di Indonesia dengan sasaran wisatawan domestik.

“Karena faktor penerbangan dari beberapa negara ditutup jadi tidak mungkin wisatawan mancanegara, jadi kita dorong wisatawan domestik,” katanya.

Menurutnya, sentimen pasar pariwisata saat ini tergantung dari cara pemerintah dan stake holder terkait dalam menangani pandemi.

“Semua stake holder, pelaku bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif untuk besinergi dalam mengimplementasi protokol kesehatan berbasis CHSE,” lanjutnya. []

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist