DPR Minta Protokol Kesehatan di Bandara harus Sederhana

CJH Aceh jelang take off dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. [Kemenag Aceh]

Bagikan

DPR Minta Protokol Kesehatan di Bandara harus Sederhana

CJH Aceh jelang take off dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. [Kemenag Aceh]

MASAKINI.CO – Wakil Ketua Badan Urusan Ruman Tangga (BURT) DPR RI A. Bakri, meminta pemerintah melalui kementerian terkait, terutama otoritas Bandara Soekarno-Hatta agar menjalankan protokoler dengan simpel, tidak memakan waktu terlalu lama. Di masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini, protokol pencegahan Covid-19 memang sudah dilakukan otoritas bandara dengan ketat dan akurat.

“Kami ingin melihat situasi dan kondisi bandara Soekarno-Hatta termasuk layanan bandara. Kami dari DPR menyarankan kepada pemerintah supaya melakukan protokoler yang singkat tidak terlalu bertele-tele, sehingga masyarakat juga tidak merasa terbebani,” kata Bakri mengutip laman DPR RI, Minggu (5/7).

Bakri menjelaskan, Protokoler bandara yang dinilai akan memakan waktu lama adalah rapid test. sebelum adanya layanan rapid test di bandara, para calon penumpang harus membawa dokumen hasil rapid test dari rumah sakit dengan biaya mahal, untuk mengakses transportasi udara. Kini, katanya, sudah layanan murah rapid test bagi calon penumpang pesawat sudah bisa dilakukan di bandara.

“Saya termasuk pengguna transportasi udara. Rapid test itu dulu (membuat) orang mikir, ternyata lebih mahal tesnya daripada tiketnya. Alhamdulillah hari ini cuma Rp200 ribu rapid test-nya mereka sudah bisa terbang. Kalau tidak bisa ke rumah sakit, di bandara ada. Apalagi sekarang ada maskapai swasta yang menyedialan rapid test tidak lebih dari Rp100 ribu,” ungkap politisi PAN ini.

Dia menyatakan saat ini layanan rapid test sudah dipermudah, tapi tidak menghilangkan keamanannya. Ia pun menyatakan jangan sampai kemudahan layanan kesehatan di bandara itu malah membuat bencana.

“Itu yang kita ingatkan kepada pengelola Bandara Soekarno-Hatta hari ini,” tegasnya.

“Kita melihat Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta memang sepi. Tapi laporan dari Angkasa Pura II sudah ada peningkatan. Per hari katanya sudah 35 ribu penumpang dari sebelumnya di masa normal sekitar 200 ribu. Jauh sekali memang. Kita berharap dengan perbaikan-perbaikan ini mudah-mudahan masyarakat bisa kembali menggunakan transportasi udara,” tandasnya. []

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist