MASAKINI.CO – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh, meminta masyarakat Aceh untuk tidak panik dengan peningkatan jumlah kasus Covid-19. Namun diharapkan terus patuh terhadap protokol kesehatan, agar penyebaran virus tidak meningkat.
“Yang membuat kita takut bila angka kematiannya tinggi. Ini ada indikasi layanan kesehatan tidak mampu menahan banyaknya kasus sehingga menyebabkan kematian,” kata Ketua IDI Aceh, Dr.dr.Safrizal Rahman, M.Kes.,S.pOT saat talk show di masakini.co, Sabtu (10/10).
Menurutnya, angka kematian di Aceh masih terbilang kecil di bawah nasional dan dunia. Namun harus terus diintervensi agar kasus dapat terkendali.
“Jika kita tidak melakukan intervensi untuk memberikan persiapan, pengetahuan langkah-langkah strategis terhadap Covid-19 nanti kita khawatirkan penyebarannya tidak terkendali,” ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya telah mengingatkan saat awal kasus Covid-19 ditemukan di Aceh, agar semua pihaknya untuk bersiap. Bahkan telah memprediksikan sekitar September akan ada 4 ribu kasus.
“Ternyata prediksi kita ini lebih besar pada kenyataannya. Akhir-akhir September hampir 4.200 kasus, di akhir Oktober kita prediksi kita (Aceh) telah miliki enam sampai tujuh ribu kasus,” sebutnya.[]